Apakah sekarang kau sudah mulai percaya python itu bukan ular sobat? Ah .. baiklah. Mulai saat ini kita anggap saja kau sudah percaya python itu bukan ular. Python adalah bahasa pemprograman.
Lalu, mengapa python?
Sobatku sayang, kuberitahu kau sebelumnya bahwa aku bukan tipe pria fanatik. Kecintaanku selalu beralasan. Bahkan aku tidak peduli dengan apa yang kugunakan dan apa yang aku banggakan. Aku hanya peduli dengan apa yang dapat diberikannya padaku.
Aku mencintai python karena tiga alasan. Ini sebenarnya rahasia, tapi karena kau adalah kawanku, aku akan beri tahu padamu. Tapi jangan kau bilang siapa-siapa ya!
Semua genap dalam bilangan tiga sobat, dan alasan kecintaanku yang pertama adalah faktor bahasa.
Coba kau baca artikel Python Selayang Pandang-ku sobat. Aku menulis banyak sekali keindahan bahasa python disana. Python memiliki sintaks yang mirip bahasa manusia. Mirip bahasa Inggris tepatnya. Dan yang membuat python begitu hebat dimataku adalah konsep identasi sebagai penanda blok program.
Menurut pandanganku sobat, sekali lagi menurut pandanganku: konsep bahasa pemprograman yang mengacu kepada bahasa manusia adalah masa depan! Sudah tidak zamannya lagi kawanku kita bersusah-susah mengikuti cara berpikir mesin. Mesinlah yang seharusnya mengikuti cara kita berpikir.
Dengan kemudahan bahasa yang diberikan python, kau dapat membuat aplikasi hingga sepuluh kali lebih cepat jika dibandingkan dengan bahasa pemprograman lain untuk aplikasi yang sama.
Dalam pikiranku sobat, seperti apa kau mengetik surat, seperti itu pula lah kau mengetik kode-kode python.
Alasan kecintaanku yang kedua adalah faktor teknologi.
Menurut artikel Python as a First Language dari O'Reilly media, python memiliki keunggulan sebagai berikut:
Ketersediaan. Python tersedia secara gratis untuk berbagai platform untuk versi yang sama. Kau bisa menjalankan program python pada mesin Linux, Windows, MacOS, BeOS, Unix* bahkan Symbian OS!
Interaktif. Untuk penjelasan mengenai python yang interaktif, kau baca sajalah artikel Python Selayang Pandang-ku bagian `Python Interactive Interpreter'.
Kesederhanaan. Ya sobat, python sangat sederhana dan relatif mudah dipelajari. Tapi jangan salah dulu sobat, `kesederhanaan adalah kesempurnaan'.
Kekuatan. Python sobat, kuberitahu kau, tidak hanya digunakan untuk aplikasi stand alone, tapi juga untuk industri!
Dan alasan ketiga sekaligus yang menggenapkan kecintaanku terhadap python adalah dukungan framework.
Python itu sobat, datang dengan filosofi `Battery Included'. Artinya python punya module dan library yang banyak sekali! Beberapa library pihak ketiga bahkan telah dipercayakan untuk menangani aplikasi-aplikasi industri.
Sebut saja twisted, kau ingat kode web server kita kemarin sobat? Untuk membuat webserver dengan dukungan cgi menggunakan twisted hanya membutuhkan tidak lebih dari sepuluh baris kode (bahkan kurang).
Sahabatku bang Ammar WK, bahkan membuat arpwatch dengan hanya empat baris kode menggunakan scapy!
Python benar-benar menyederhanakan banyak hal. Kau dapat membuat aplikasimu dengan lebih cepat, kau dapat meluncurkan aplikasimu dengan lebih cepat dan kau bisa mendapatkan umpan balik dengan lebih cepat. Aplikasimu akan matang lebih cepat kawanku!
Begitulah sobat alasanku memilih python. Aku sadar sobat, python bukan segalanya. Tapi python dapat mempermudah hidupku. Aku menggunakannya karena alasan-alasan, bukan cinta buta, kau tahu itu! Selalu ada alasan untuk mencintai sobat. Walaupun cinta itu buta, tapi jangan buta karena cinta!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar