Kawan, seandainya kau dekat dengan wanita, tolong kau ajari aku cara memenangkan hatinya. Kalau kau tidak keberatan, aku akan sangat senang jika kau mau ajari aku bagaimana cara menyelami pikirannya. Jangan biarkan aku tenggelam dalam variabel -variabel yang sangat banyak jumlahnya ini. Tolong sederhanakan kawan.
Benarkah wanita itu dominan menggunakan perasaannya?
Benarkah setiap wanita punya pandangan yang unik mengenai dunia?
Benarkan wanita itu secara naluriah berusaha melindungi dirinya dengan bersandar pada hal-hal yang hanya dimengerti olehnya?
Benarkah wanita bisa berubah hanya dalam semalam?
Benarkah wanita itu penuh tipu muslihat?
Benarkah wanita itu mahir berpura-pura?
Benarkah wanita adalah manager yang tangguh?
Semua variabel yang aku kumpulkan mengarah pada pola yang sama, namun implementasi yang berbeda. Kalau boleh aku analogikan, wanita punya sifat “polymorph”. Setiap tidak tanduknya memiliki aksi yang berbeda. Untuk setiap aksi selalu berlawanan dengan aksi sebelumnya. Sehingga koreksi harus dilakukan secara balik kebelakang dan mengkoreksi semua defenisi yang dibuat dari aksi tersebut.
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana menentukan tujuan dari setiap tindak tanduk seorang wanita?
Atau aku harus mengubah teknik analisa ku?
Atau bahkan mungkin aku telah tertipu dengan keacakan? (mungkin juga pola-pola), dan aku tanpa ku sadari telah menemukan jawabannya.
Ah kawan ... sungguh aku tak mengerti.
~~~
Anggap saja ini sebagai hiburan dalam studi kasus “reverse engineering”. Dan sampai saat ini yang aku dapatkan adalah, untuk setiap wanita ia punya naluri yang lebih baik dalam betahan dan / atau melindungi dirinya jika dibandingkan dengan pria.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
antah lah mir...
tea den dek eee...