Kalau kau ingat semua ceritaku, tentu lah kau tahu langit senja begitu indah saat adzan Maghrib berkumandang. Kau lihatlah langit Padang yang aku potret dengan kamera VGA handphone Sony Erricsson Z530i hampir satu tahun setelah aku membelinya di tahun 2006.
Kau harus tahu, kamera VGA tidak bisa di samakan dengan kamera profesional sobat. Apa lagi lensa kamera handphone sangat jauh dari rancak! Maklumlah harga barunya saat itu tidak lebih dari 1,6 Juta. Tapi biarlah. Rancak tidak rancak kameraku juga. Bagaimanapun harus aku manfaatkan sebaik mungkin supaya terbayarlah uang yang 1,6 Juta itu.
Hari itu memang sangat indah sobat! Beruntung aku memiliki kamera (yang walaupun tidak rancak) tapi bisa mengabadikan lukisan alam tersebut. Warna jingga yang ber-gradasi. Birunya langit yang belum mampu dikikis senja. Belum lagi angin laut mengalir sepoi terasa hangat.
Begitu sulit aku memilih kata untuk melukiskannya.
Indah!
Hanya itu yang mampu ku katakan.
~~~
Begitulah aku melihat dunia sobatku. Penuh warna. Selalu berubah. Tidak pernah sama. (*1
Mungkin tidak akan terulang kembali keindahan alam yang ku amati senja itu. Bukan berarti tidak ada senja indah yang lain. Hanya saja, tidak pernah ada keindahan yang sama. Tiap-tiap keindahan adalah unik. Tiap-tiap keindahan berbeda sobat. Bagiku, memang sudah seharusnya kita menghormati tiap-tiap keindahan dan mendekap tiap-tiap perbedaan.
Baiklah sobat, ambilah gitarmu, mari kita nyayikan lagu cinta. Untuk menghormati setiap keindahan yang ada di bumi.
Merah kuning hijau biru
Putih serta lainnya
Berdampingan lahirkan harmoni
Menyatu dalam bingkai
Ungkapan nurani
Menghadirkan keindahan
Lukiskan jiwa kita
Jangan terpisah
Lukisan cinta harapan setiap insan
Damai dengan cinta
Damailah jiwa
Damai dengan cinta
Damailah kita!
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ... (*2
~~~
Catatan:
Rancak = Bagus
(*1 : Diadopsi dari lirik lagu Sunset oleh Imanez
(*2 : Lirik lagu Tonny Q Rastafara “Lukisan Cinta”
Posting ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan hari Valentine.
0 komentar:
Posting Komentar