Kalau saja informasi yang ini benar adanya sobat, tahu lah kita kalau kawan kita si Aura Kasih itu sedang berulang tahun hari ini. Tentulah tidak lupa pula kita ucapkan selamat ulang tahun dan semoga panjang umur.
~~~
Dua puluh tiga Februari. Adalah tanggal bersejarah. Tentu saja, 23 Februari adalah hari ulang tahun kawan kita. Dua puluh satu tahun yang lalu. Tapi cobalah kita mundur satu tahun sebelumnya. Dua puluh tiga Februari 1987. Tepat dua puluh dua tahun yang lalu. Tepat satu tahun sebelum kelahiran kawan kita Aura Kasih.
Peristiwa masa lalu teramati di langit kita. Malam itu ilmuwan mengamati sebuah bintang yang berjarak 168.000 tahun cahaya meledak tepat 168.000 tahun yang lalu.
Peristiwa itu baru terlihat di bumi 168.000 tahun kemudian, tapi seolah-olah sedang berlangsung. Dapatlah kita bayangkan bahwa ketika melihat langit, kita melihat masa lalu!
~~~
Supernova, ledakan sebuah bintang. Menghasilkan cahaya yang sering kali lebih terang dari sebuah galaksi. Supernova menurut teori adalah peristiwa yang terjadi pada akhir hidup sebuah bintang. Ledakan besar yang melemparkan material bintang ke seluruh pejuru ruang. Kehancuran bagi sistem planet yang dekat dengannya.
Tapi sobat, kehancuran tidak selalu akhir dari segalanya. Material bintang dapat bersatu dengan unsur lain, menciptakan bintang baru, atau bahkan sistem planet baru. Buatku sobat, kehancuran bisa saja awal dari penciptaan.
~~~
Kembali ke kawan kita Aura Kasih. Entah mengapa terbayang bagiku pagi ini. Seandainya ia lahir satu tahun lebih awal, tepat pada tanggal 23 Februari 1987, apakah namanya akan berubah menjadi “Aura Nova”, atau “Nova Kasih”, atau bahkan “Supernova” ? Yah ... tidak ada yang tahu. Kita masih terkunci pada sebuah kata ajaib yang dilontarkan oleh baik orang yang paling bodoh dimuka bumi sampai orang paling cerdas di tata surya. Sebuah kata ajaib, yaitu: “seandainya”.
Menurut Friendster-nya Aura Kasih, Aura berarti energi murni dan dalam konteks nama artis Aura Kasih berarti “... jd tujuanku ingin menebarkan energi kasih”. Nama memiliki arti sobatku, aku hanya berpikir berapa besar peluang sebuah kejadian mempengaruhi pemberian nama.
Ini hanya sekedar brainstorming saja, tidak ada makhsud apa-apa.
Kalau kau tanya namaku yang cukup aneh dalam konteks “Haddad” diambil dari bahasa Arab sedangkan “Sammir” lebih mirip bahasa Yahudi. Jadi apakah Haddad Sammir adalah “Jalur Gaza”?. Tapi menurut Papa, Sammir diambil dari kata “Mir” yaitu stasiun ruang angkasa Rusia. Dan harapan Papa mengenai namaku adalah supaya aku bisa menghadirkan perdamaian.
Sekali lagi sobat, ini hanyalah “seandainya”. Peluang-peluang, seperti peluang Blog-ku di lihat oleh Aura Kasih. Jika Bintang-gemintang adalah semesta dunia kita, maka internet adalah jagad raya digital. Beruntunglah internet memiliki google. Walaupun begitu, tetap saja kawanku, menemukan entitas di internet tidak ubahnya mencari planet dalam galaksi. Begitu banyak entitas bahkan memebihi jumlah umat manusia di bumi.
Dalam konteks peluang-peluang kawanku. Ada hal yang ingin ku bagi bersamamu, ambilah jika berguna bagimu. Pelajaran yang kudapatkan sehubungan dengan peluang-peluang adalah “kehendak”. Hanya kehendaklah yang mampu memperbesar peluang.
~~~
Sebelum aku mengakhiri posting ini, sekali lagi aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Aura Kasih, semoga tetap “menebarkan energi kasihnya”.
~~~
Catatan:
Saya begitu berterima kasih atas inspirasi yang saya dapatkan saat membuka profile friendster Aura Kasih akhir tahun 2008 yang lalu. Saya menemukan istilah “menebarkan energi kasih” dan istilah ini menjawab banyak pertanyaan saya.
Posting ini adalah bentuk rasa terima kasih saya. Saya kesulitan saat mulai menulis. Beberapa tugas dan jadwal mengganggu pikiran saya pagi ini. Tapi saya harap sahabat-sahabat membaca pesan saya.
Berbagi energi kasih adalah konsep menarik yang saya amati saat melakukan penelitian mengenai Web 2.0 . Saya memulai sebuah pertanyaan mengenai “siapa mendahului siapa?” dalam mengamati perubahan tren internet, e-commerce dan bahkan Business Intelligence. Yang menarik buat saya adalah saat mengamati Blog, Friendster, Facebook dan Plurk. Efek psikologis dan kekuatan non fisik (mind affecting) yang dibuatnya.
Links:
http://en.wikipedia.org/wiki/Supernova
http://en.wikipedia.org/wiki/Mir
Kalau kau ingat semua ceritaku, tentu lah kau tahu langit senja begitu indah saat adzan Maghrib berkumandang. Kau lihatlah langit Padang yang aku potret dengan kamera VGA handphone Sony Erricsson Z530i hampir satu tahun setelah aku membelinya di tahun 2006.
Kau harus tahu, kamera VGA tidak bisa di samakan dengan kamera profesional sobat. Apa lagi lensa kamera handphone sangat jauh dari rancak! Maklumlah harga barunya saat itu tidak lebih dari 1,6 Juta. Tapi biarlah. Rancak tidak rancak kameraku juga. Bagaimanapun harus aku manfaatkan sebaik mungkin supaya terbayarlah uang yang 1,6 Juta itu.
Hari itu memang sangat indah sobat! Beruntung aku memiliki kamera (yang walaupun tidak rancak) tapi bisa mengabadikan lukisan alam tersebut. Warna jingga yang ber-gradasi. Birunya langit yang belum mampu dikikis senja. Belum lagi angin laut mengalir sepoi terasa hangat.
Begitu sulit aku memilih kata untuk melukiskannya.
Indah!
Hanya itu yang mampu ku katakan.
~~~
Begitulah aku melihat dunia sobatku. Penuh warna. Selalu berubah. Tidak pernah sama. (*1
Mungkin tidak akan terulang kembali keindahan alam yang ku amati senja itu. Bukan berarti tidak ada senja indah yang lain. Hanya saja, tidak pernah ada keindahan yang sama. Tiap-tiap keindahan adalah unik. Tiap-tiap keindahan berbeda sobat. Bagiku, memang sudah seharusnya kita menghormati tiap-tiap keindahan dan mendekap tiap-tiap perbedaan.
Baiklah sobat, ambilah gitarmu, mari kita nyayikan lagu cinta. Untuk menghormati setiap keindahan yang ada di bumi.
Merah kuning hijau biru
Putih serta lainnya
Berdampingan lahirkan harmoni
Menyatu dalam bingkai
Ungkapan nurani
Menghadirkan keindahan
Lukiskan jiwa kita
Jangan terpisah
Lukisan cinta harapan setiap insan
Damai dengan cinta
Damailah jiwa
Damai dengan cinta
Damailah kita!
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ... (*2
~~~
Catatan:
Rancak = Bagus
(*1 : Diadopsi dari lirik lagu Sunset oleh Imanez
(*2 : Lirik lagu Tonny Q Rastafara “Lukisan Cinta”
Posting ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan hari Valentine.
Sobat, tahukah kau aku ini orang baik? Paling tidak aku ingin jadi orang baik. Aku ingin berbuat baik kepada semua orang sebagaimana aku ingin orang lain tidak berbuat jahat kepadaku.
Aku tidak suka menghina. Aku ini orang Minang. Kami suka “ber-kias”. Kami berbicara menggunakan prinsip “kato nan ampek” (empat jenis kata – terjemahan lepas). Yaitu Kato Mandaki jika kau berbicara dengan orang yang lebih tua, Kato Manurun jika kau berbicara dengan yang lebih kecil, Kato Mandata jika kau berbicara dengan kawan sebaya serta Kato Malereng jika pembicaraan dilakukan oleh orang yang saling segan-menyegani.
Menurutku, dalam pergaulan segan menyegan di dalam masyarakat (digital) ada baiknya menggunakan kato malereng.
Dalam kato malereng, kita tidak boleh berbicara dengan secara langsung menghakimi lawan bicara kita. Kita harus berkias, meng-kias-kan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang tidak berhubungan atau tidak secara langsung menghakimi lawan bicara kita. Begitulah kami orang Minang, menjaga perasaan orang lain dan menjunjung kehormatan orang lain adalah sebuah kebahagiaan.
Kau ingat penggalan tulisan ini sobat?
Kawanku, kalau kau telah tamat SMA maka kau harus kuliah.
Sudah adat kita begitu.
Apa kata orang kampung nanti kalau kau tak kuliah?
Aku sebenarnya ingin menyampaikan pesan ku pada dunia, sebuah kritik sosial terhadap dunia pendidikan. Tapi siapalah aku ini.
Aku bukan pakar pendidikan, aku bukan profesor, bahkan kuliahpun aku belum selesai (selesai juga). Tapi ini adalah suara hatiku sobat. Dimana lagi kalau bukan disini (blog / internet) aku melepaskannya. Disinilah tempat ku bisa bersembunyi, hanya disini ku lepaskan resah hati. *1
Maka kusampaikanlah pesan-pesanku dalam bentuk kiasan. Kato Malereng kecek urang awak! (disebut kato melereng oleh orang Minang – terjemahan lepas).
~~~
Disatu sisi aku khawatir tulisanku terlalu mengguruimu. Ketahuilah sobat, tidak ada niat dihatiku untuk mengguruimu. Aku hanya ingin membagi pemikiranku bersamamu. Dan aku harap aku dapat menebarkan energi kasihku!
Dalam tulisanku yang aku kutip diatas, aku ingin menyampaikan sebuah ide mengenai “pendidikan dalam sebuah budaya”. Tapi bukan dalam arti positif!
Aku berusaha membuat kiasan yang sedemikian rupa (aku harapkan) tidak menyinggung siapa-siapa. Aku tidak suka hal-hal vulgar sobat. Ingatkah kau apa kata kawanku yang gembong mafia Italia itu? Iya sobat ... Don Corleone! Ia kan pernah bilang padaku untuk tetap santun kepada siapapun. Tidak peduli musuhmu sekalipun. Jangan berkata kasar apa lagi mengancam. Karena kata-kata kasar dan ancaman hanya akan menunjukkan betapa lemahnya dirimu!
Beberapa waktu yang lalu, aku mengeluh kepada Papa tentang komentar temanku yang beranggapan pesan-pesan ku terlalu abstrak. Bagaimana mungkin orang akan menerima pesanmu sedangkan terlalu banyak variabel tak terdefenisi dalam pesan-pesanmu. Ya ... ada benarnya. Lalu ku mintalah pendapat Papaku mengenai hal ini.
Beliau berpesan padaku “Cobalah untuk menulis dengan lebih santai. Jangan terus-terusan mengajak pembaca masuk kedalam alam pikiranmu, tapi cobalah masuk kedalam alam pikiran pembacamu!”.
Karena itu sobat, aku akan sampaikan pesan-pesanku dengan lebih terbuka. Aku tetap teliti memilih kata, tapi saat ini akan lebih longgar. Sobatku sayang, sebelumnya aku harap maafkanlah aku kalau kata-kata ku menyinggung perasaanmu.
~~~
Kutipan diatas mengkiaskan betapa pendidikan telah masuk begitu dalam kedalam budaya kita. Murid-murid bersekolah sudah bukan lagi atas tuntutan dari dalam diri, melainkan tuntutan budaya. Karena pendidikan telah menyatu dalam budaya kita.
Tidak peduli kau ingin kuliah dimana, tidak peduli apa minat dan bakatmu, yang penting kau harus kuliah. Ini sudah bukan lagi masalah tuntutan akan ilmu pengetahuan sobatku, ini adalah gaya hidup. Status sosialmu dimata masyarakat.
Paling tidak begitulah pendapatku sobat. Dari apa yang aku amati di kampung ku.
~~~
Maafkan aku kalau menyinggung perasaanmu, tak ada makhsud sedikitpun di hatiku untuk menyakitimu kawan!
Aku bukan siapa-siapa. Aku bukan orang berhasil yang membagikan pengalaman hidupnya. Aku hanyalah entitas energi di alam semesta, mencoba merangkul pundakmu, mengajakmu menari dalam gemulai tarian semesta.
*1 Steven and Coconut Treez - Kembali -
Sobat, kalau kau perhatikan KTP ku diatas, kau akan langsung tahu, ternyata si Haddad Sammir itu adalah anak laki-laki asli. Lahir di Padang hampir 22 tahun yang lalu. Bekerja sebagai Mahasiswa (di Universitas Surga Dunia), beragama Islam dan yang terpenting: BELUM KAWIN.
Dengan KTP itu sobat, Haddad Sammir secara De Yure adalah warga Indonesia yang sah. Tentu saja sudah berhak ikut pemilu. Dan di Indonesia, Haddad Sammir bisa melamar pekerjaan, ikut kontes Miss Indonesia sampai mendaftar jadi anggota Video Ezy.
Haddad Sammir sudah berumur lebih dari 18 tahun. Dia sudah boleh masuk club malam. Dan jika ada gadis-gadis SPG rokok menawarkan rokok-rokok merek terbaru, si Haddad Sammir bisa membeli rokok dengan memperlihatkan KTP ini.
Ternyata banyak juga guna KTP itu ya sobat!
~~~
Kalau kau mengartikan KTP adalah kartu identitas, di internet setiap pengguna layanan (seperti email) juga memiliki KTP. Sebut saja Yahoo ID atau Google ID, adalah identitas pengguna layanan di Internet. Dengan ID, setiap pengguna layanan berhak meng-authentikasi-kan dirinya dan mendapatkan otorisasi untuk mengakses layanan yang diberikan.
Namun hal tersebut hanya berlaku pada penyedia layanan bersangkutan. Jika kau punya Yahoo ID, kau tidak bisa menggunakannya untuk login ke GMAIL.
~~~
Internet seperti yang kau tahu sobat, telah menjadikan dunia ini menjadi tanpa batas. Kau bisa berhubungan dengan siapa saja di belahan dunia manapun. Kau bahkan bisa menjadi siapa saja di internet.
Evolusi 2.0, read-write web, atau apapun kau menyebutnya, telah melahirkan banyak sekali layanan. Apakah itu Blog, Micro Blogging, Wiki sampai layanan Social Bookmark. Beragam layanan, menghasilkan beragam identitas. Coba hitung berapa jumlah layanan internet yang kau gunakan. Kurang lebih sebanyak itu pula identitas yang kau miliki di internet.
Terlalu banyak identitas dapat berarti terlalu banyak password yang harus di hafal. Juga dapat berarti terlalu banyak aset tersebar dengan pemilik berbeda dari sudut pandang autentikasi. Merepotkan memang. Dan menurut saya, dengan memiliki hanya satu identitas internet akan sangat membantu, terlepas dari kelemahan-kelemahan dan isu-isu keamanan tentunya.
~~~
Ada yang menarik buat ku sobat. Beberapa waktu yang lalu aku berkunjung ke Google Friend Connect. Yaitu layanan “Google Friend Connect means more people engaging more deeply with your website -- and with each other” - kau artikan sendiri saja lah!
Dengan menggunakan OpenID apakah itu yang disediakan oleh Google, Yahoo, AIM, IBM, MySpace, dll, pengunjung web kita dapat login dan saling berinteraksi. Tentunya dengan satu identitas!
Lalu apa OpenID itu?
Menurut Wikipedia sobat, OpenID adalah:
OpenID is an open, decentralized user identification standard, allowing users to log onto many services with the same digital identity.
Apakah itu tidak menarik sobatku?
Beragam layanan, dengan satu identitas. Sebuah KTP internet. Kau bisa lakukan banyak hal seperti halnya apa yang bisa kau lakukan dengan KTP asli seperti yang telah ku ceritakan padamu sebelumnya!
~~~
Terlepas dari semua kelemahan dan kritik terhadap identitas di internet, menurut pandanganku sudah seharusnya kita masuk ke dunia internet dengan membawa jati diri yang sebenarnya. Internet, cepat atau lambat akan masuk sangat jauh dalam kehidupan kita. Ini adalah masa depan kawanku!
Banyak peluang, banyak harapan yang terbuka di internet. Kepercayaan akan jadi modal utama untuk dapat bertahan. Identitas yang benar adalah awal sebuah kepercayaan sobat! Dengan identitas yang benar (secara De Yure dan De Facto) menurut ku akan jadi salah satu langkah awal menciptakan internet sehat. Identitas akan memotivasi setiap pengguna untuk menjaga citra dengan berkelakuan baik. Tentu saja dengan menjunjung tinggi kebenaran.
Sangat idealis memang, tapi Ksatria Baja Hitam tidak pernah bohong: Kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan!
Ternyata oh ternyata sobat. Artikel ku yang ini, dapat tempat yang lumayan bagus di google blog search. Apakah ini sebuah pertanda bahwa aku harus lebih banyak menulis mengenai python?