1 Minggu tanpa kontak sama sekali dengan facebook. Ternyata aku lebih bahagia, lebih santai, lebih produktif, lebih sehat, lebih rajin blogwalking, lebih fokus kepada pekerjaan, lebih inovatif.
Makan 5 kali sehari, olah raga 45 menit setiap hari, survey web tu poin oh dan tri poin oh 4 jam sehari, selesaikan semua tugas 2 jam setiap hari. 5 jam untuk bekerja.
Tidur pukul 11 malam, baca 3 buku sebulan. Bangun pukul 6 pagi, sarapan sehat, lebih sering minum susu :)
Tidak keluar rumah jika tidak diperlukan. Lebih efektif memanfaatkan waktu, selesaikan semua hal hari itu juga.
Lebih mencintai diri sendiri, lebih menyayangi diri sendiri, selalu memenuhi semua kebutuhan diri sendiri.
Tidak lagi sakit kepala, jarang pusing, selalu tersenyum. Bernafas lebih lega. Lebih sering mengkonsumsi sayuran, protein dan karbohidrat kompleks.
Mengurangi rokok hingga 40%. Lebih realistis dalam mengambil keputusan.
Aku harus bergerak karena waktu tidak pernah mau menunggu.
Selamat tinggal teman-teman, terima kasih atas semua canda, pelajaran dan interaksi kita selama ini.
Saya akan segera bisa ditemui di: www.haddadsammir.com , namun untuk saat ini masih under construction, segera saya update setelah semua urusan konsultansi dan manajemen yang sedang saya kerjakan selesai.
Cek update status saya di twitter: https://twitter.com/haddadsammir
Sayonara ...
To the place where no man has gone before !!
Great Man, terdiri dari dua kata: “great” dan “man”. Gunakan alat bahasa google (google language tool) maka great dapat berarti:
noun
1.jago
2.juara
adjective
1.besar
2.raya
3.kece
4.penting
5.akrab
6.aziz
7.baik
8.hebat
9.termasyhur
10.terkenal
11.agung
12.panjang
13.tinggi
14.maha
dan man dapat berarti:
noun
1.laki-laki
2.lelaki
3.pria
4.wira
5.laki-laki dewasa
6.suami
7.biji catur
8.insan
9.orang
10.manusia
verb
1.mengawaki
2.melayani
interjection
1.aduh!
Untuk kasus ini, aku artikan “great man” sebagai: “pria hebat”.
Dalam sebuah malam bersama seorang brother aku berbincang mengenai “be a man”. Entah mengapa perbincangan mengarah kesana, padahal sepuluh menit yang lalu kami membicarakan perbandingan Total Cost Ownership layanan sistem proprietary dibandingkan dengan opensource dan Software as a Service (SaaS). Kami sibuk menghitung perbandingan harga per waktu serta return on investment seandainya menerapkan salah satu metoda.
Mungkin kareka kami membincangkan Eric Schmidt, CEO Google, perbincangan mengarah kepada “bagaimana pria-pria hebat tercipta”. Ya ... tercipta. Kami sadar setiap manusia membawa hadiah Tuhan dari lahir, apakah itu kecerdasan, kekayaan atau ketampanan, tapi kami yakin: apa pun bisa diraih. Tuhan maha adil. Dunia ini tidak hanya diciptakan untuk orang yang cerdas, kaya atau tampan. Karena itu: “great men are made!!”.
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah: ”how to be a great man?”
Pernah ada iklan di televisi yang menceritakan menjadi seorang pria, dimana pria itu harus 3M: Matang, mapan, menarik. Aku mulai bergerak dari kasus ini. Ya, wanita mana yang tidak tertarik dengan kualitas diatas. Kualitas 3M memastikan seorang wanita mendapatkan hampir apa pun yang diinginkannya. Mulai dari kebahagiaan memiliki pendamping yang stabil secara emosional. Stabil secara finansial dan tentu saja prestise dimata wanita yang lain saat menggandeng pria yang menarik.
Matang. Matang adalah kualitas paling sulit dari 3M. Matang tidak bisa dibeli atau dicapai dalam waktu singkat. Menjadi matang adalah sebuah proses. Umumnya pria lebih lambat mencapai kematangan dibandingkan umumnya wanita (tolong perhatikan kata “umumnya”, aku tidak berani melakukan generalisasi). Seorang wanita yang berumur sembilan belas tahun mungkin sudah memikirkan masa depannya. Menyelesaikan studi dan mendapatkan posisi pada karirnya serta berkeluarga.
Lain halnya dengan pria yang katakanlah tiga tahun lebih tua, pada usia dua puluh dua tahun seorang pria mungkin belum memikirkan apa yang harus dilakukannya. Apa rancangan terbaik dalam hidupnya untuk menghadapi usia enam puluh tahun. Perencanaan keuangan untuk memulai hidup barunya. Biaya sehari-hari, pendidikan anak dengan tingkat kenaikan sekian persen per tahun. Biaya tak terduga untuk skenario terburuk. Program keluarga berencana untuk memastikan usia anak terpaut dalam jangkauan yang aman, sehingga keuangan tetap stabil jika anak-anak akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Belum lagi pemilihan tempat tinggal yang baik. Lokasi perumahan yang sehat dan kondusif. Pemilihan sekolah terbaik dalam skenario tertentu (hal ini penting sekali, sebenarnya ini masalah pribadi. Aku tidak ingin anak-anak ku merasakan apa yang aku rasakan sehubungan dengan pendidikan – bukannya aku benci sekolah, hanya saja aku punya caraku sendiri untuk belajar). Dan yang paling penting, dapatkah seorang pria mengatasi masalah teknis “sederhana” sehari-hari? Sebut saja memperbaiki keran air yang rusak atau menganti gagang pintu yang butuh usaha untuk memutarnya.
Menjadi matang adalah harga yang mahal. Ini bukan hanya masalah kestabilan, tapi juga masalah perencanaan.
M yang kedua adalah Mapan. Bukannya uang adalah segala-galanya. Tapi uang adalah alat bantu untuk mencapai kesejahteraan.
Tidak bisa dipungkiri pria mapan memberi jaminan kesejahteraan keluarga (walaupun “mungkin” tidak menjamin kebahagiaan). Menjadi mapan adalah keharusan karena akan memberi kemudahan dalam hidup.
Menarik adalah M yang ketiga. Aku tidak habis pikir mengapa “menarik” diletakkan pada posisi terakhir, sedangkan pada banyak kasus, menarik menjadi prioritas dibandingkan mapan dan matang. Kalau boleh aku koreksi, mungkin susunannya lebih seperti ini: menarik, mapan, matang.
Tapi kita fokus kepada skenario yang sudah ada, menarik terletak pada urutan terakhir.
Sejujurnya aku tidak bisa menentukan standar pria menarik karena aku *sama sekali tidak tertarik pada pria*. Kalau Anda bertanya siapa wanita menarik menurutku, aku akan jawab “Liv Tyler”. Sebenarnya aku menyukai karakternya sebagai “Lady Arwen” dalam film Lord of the Rings (wanita high elf punya kualitas: cerdas, bijaksana dan menawan).
Oleh karena itu, aku mengambil beberapa sampel “pria menarik” versi majalah “People”.
PATRICK DEMPSEY
GEORGE CLOONEY
ASHTON KUTCHER
TAYE DIGGS
JOHNNY DEPP
JOSH DUHAMEL
ENRIQUE MURCIANO
Aku punya tujuh sampel pria menarik versi majalah “People”. Sekali lagi ini versi majalah People.
Ada kesamaan yang aku temukan dari pria-pria menarik versi majalah people (selain sama-sama artis tentunya). Salah satunya adalah “sukses dan terkenal”, memiliki tubuh atletis / ideal. Dan entah ini hanya perasaanku saja, pria-pria itu punya wajah yang berkarakter. Aku melihat dari bentuk alis matanya, bentuk rahang dan tulang pipinya.
Johnny Depp punya mata yang indah. George Clooney punya pandangan yang teduh. Sedangkan Ashton Kutcher punya rahang yang kuat.
Yang jelas, dari sampel yang aku punya, aku menemukan sebagian besar pria menarik adalah “pria”. Ia *tidak manis*, kerutan dahi, tulang pipi dan bentuk rahangnya bercerita bahwa ia adalah “pria”.
Tapi ada kasus yang aku temui ketika aku melihat lebih banyak sampel di dunia nyata bahwa menarik dapat diartikan “serasi”. Baik pria maupun wanita yang terlihat menarik, adalah yang mampu menghadirkan keserasian dalam penampilannya. Apakah itu pakaian yang serasi dengan bentuk tubuhnya, model rambut yang serasi dengan wajahnya. Aksesoris yang serasi. Intinya adalah serasi. Tak peduli apakah Anda terlahir menarik, tetapi jika mampu menghadirkan keserasian, maka akan terlihat menarik. Tapi ini hanya pengamatanku saja.
Menarik adalah masalah rasa. Lebih dari itu, terkadang dibentuk dari persepsi. Otak kita melakukan asosiasi unik untuk setiap objek yang diamati. Entah mengapa aku mudah tergoda dengan wanita cerdas. Anehnya aku melihat dan mengagumi wanita dari hal-hal yang *tidak umum* diamati oleh pria. Ini masalah persepsi.
Aku tidak bisa mengambil kesimpulan mengapa seorang pria terlihat menarik bagi sebagian wanita. Wanita punya asosiasi yang tidak bisa dijelaskan logika. Salah satu data yang bisa diambil menurut saya adalah profile “Play Boy Play Mates”. Seorang Play Mate menyukai pria yang bisa diajak melakukan percakapan cerdas, ada yang menyukai pria yang memiliki kepercayaan diri tinggi, ada yang menyukai pria dengan bahu yang kokoh, bahkan ada yang menyukai pria yang mengenakan sepatu yang bagus.
Lalu apakah dengan memiliki kualitas 3M berarti telah memiliki kualitas “pria hebat”? Sejauh ini aku melihat tergantung kepada “kualitas” matang, mapan dan menarik itu sendiri.
Aku kutip beberapa komentar mengenai “bagaimana menjadi pria hebat”:
“ Great men are made...So to become great you must make yourself great. This can be achieved by giving yourself many, many choices in life “
Menjadi pria hebat harus dimulai dengan menjadikan diri kita hebat. Menjadi hebat dapat dicapai dengan memberikan diri kita sebanyak-banyak mungkin pilihan. Sehingga kita bisa mempersiapkan sebanyak-banyak mungkin peluang untuk menjadi hebat.
Papa ku pernah berkata “kalau ingin pergi berperang sediakanlah panah, tombak dan pedang serta apapun yang akan membantu dalam perperangan. Kita mungkin tidak akan menggunakan semuanya, tapi dengan memilikinya berarti kita menjamin peluang kemenangan yang lebih besar. Lebih baik memilikinya disaat kita tidak membutuhkannya dari pada tidak memilikinya disaat kita membutuhkannya”.
“ Great men are made, in part by the choices you make and in part by the pressures life will throw at you “
Pilihan kita menentukan siapa kita. Ada yang bilang “hidup adalah pilihan”. Tujuan yang pasti menentukan apa yang akan dipilih. Sampai saat ini aku menemukan bahwa membuat pilihan sebaiknya tidak tergantung pada apa-apa yang akan dipilih tetapi bergantung pada tujuan yang hendak dicapai.
“ The Character of a man is not measured so much by how he handles a situation under crisis, but how he handles the day to day things in life”
“Any man can handle a stressful situation on occasion. A REAL MAN is committed for the LONG HAUL! Stay FAITHFUL, to God, Parents, Wife, Friends, Boss, Country.”
Memang terdengar idealis, tetapi ini bukan lagi masalah 3M melainkan masalah 3K. Komitmen, konsisten, konsekuen. Bercermin pada kesalahan, aku melihat kegagalan jarang sekali diakibatkan oleh hal-hal besar, melainkan pada hal-hal kecil yang disepelekan.
Kegagalanku bukan dikarenakan aku pecandu narkoba atau berjudi dan main perempuan, tetapi karena aku melalaikan pekerjaanku. Aku tidur pada pukul empat pagi sehingga telat kuliah. Aku tidak peduli dengan pengumuman kampus dan aku tidak menjalin hubungan yang baik dengan rekan-rekan se kampus sehingga aku tidak mendapatkan informasi perkuliahan. Dan yang lebih buruknya, aku mengetahui solusi dari semua maslahku tapi tidak aku laksanakan. Kesalahanku adalah aku pemalas.
Bukan hal besar, tapi dampak negatifnya jauh lebih besar. Aku kehilangan waktu. Aku kehilangan kesempatan.
~~~
Jadi, bagaimana menjadi pria hebat? Dari semua yang aku temukan sepertinya jawabannya adalah dengan menghormati Tuhan, keluarga, sahabat dan diri sendiri. Melaksanakan setiap hal dalam hidup sebaik mungkin. Menjadikan setiap detik hidup kita berarti. Soal 3M akan datang dengan sendirinya.
Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat.
Thomas Alva Edison selalu mendapat nilai buruk disekolahnya.
Stephen William Hawking menderita kelumpuhan pada usia 28 tahun.
Tapi mereka adalah Pria-Pria Hebat yang Mengubah Dunia!!
Apakah mereka “matang”, Einstein menderita sindrom asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Apakah mereka “mapan”, Thomas A. Edison pada usia 12 tahun berkerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula dikereta api. Apakah mereka “menarik”, Stephen Hawking bahkan tidak bisa lepas dari kursi rodanya.
“Know that perfection does not exist, but there is greatness in everyone. In your own ways, you are great. So you don't have to win the Nobel Peace Prize or be the next Oprah Winnfrey to be considered "great." Learn from your mistakes, and you will grow as a person”
Links:
http://www.people.com/people/package/sma2006/gallery/0,,1539441_1559557_1,00.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Alva_Edison
http://id.wikipedia.org/wiki/Stephen_Hawking
[]
* Untuk Papa, Pria paling hebat se-alam semesta.
Kawan, seandainya kau dekat dengan wanita, tolong kau ajari aku cara memenangkan hatinya. Kalau kau tidak keberatan, aku akan sangat senang jika kau mau ajari aku bagaimana cara menyelami pikirannya. Jangan biarkan aku tenggelam dalam variabel -variabel yang sangat banyak jumlahnya ini. Tolong sederhanakan kawan.
Benarkah wanita itu dominan menggunakan perasaannya?
Benarkah setiap wanita punya pandangan yang unik mengenai dunia?
Benarkan wanita itu secara naluriah berusaha melindungi dirinya dengan bersandar pada hal-hal yang hanya dimengerti olehnya?
Benarkah wanita bisa berubah hanya dalam semalam?
Benarkah wanita itu penuh tipu muslihat?
Benarkah wanita itu mahir berpura-pura?
Benarkah wanita adalah manager yang tangguh?
Semua variabel yang aku kumpulkan mengarah pada pola yang sama, namun implementasi yang berbeda. Kalau boleh aku analogikan, wanita punya sifat “polymorph”. Setiap tidak tanduknya memiliki aksi yang berbeda. Untuk setiap aksi selalu berlawanan dengan aksi sebelumnya. Sehingga koreksi harus dilakukan secara balik kebelakang dan mengkoreksi semua defenisi yang dibuat dari aksi tersebut.
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana menentukan tujuan dari setiap tindak tanduk seorang wanita?
Atau aku harus mengubah teknik analisa ku?
Atau bahkan mungkin aku telah tertipu dengan keacakan? (mungkin juga pola-pola), dan aku tanpa ku sadari telah menemukan jawabannya.
Ah kawan ... sungguh aku tak mengerti.
~~~
Anggap saja ini sebagai hiburan dalam studi kasus “reverse engineering”. Dan sampai saat ini yang aku dapatkan adalah, untuk setiap wanita ia punya naluri yang lebih baik dalam betahan dan / atau melindungi dirinya jika dibandingkan dengan pria.
Jika ada yang bertanya “mengapa harus nanti ?”, maka dalam perpektifku akan ada pertanyaan “mengapa harus sekarang ?”. Sekarang atau nanti adalah persoalan waktu, namun dalam duniaku, sekarang atau nanti adalah persoalan strategi.
Ada yang bilang hidup seperti berjudi (life is gambling), namun bagiku hidup adalah perang! Kau tahu perang itu apa kawan? Perang adalah “untuk menang”. Tak peduli kita punya apa dan bisa apa, jika kita memutuskan untuk perang maka hanyalah untuk menang.
Berbicara tentang menang, ada hal subyektif dalam defenisinya. Ada yang bilang menang adalah mengalahkan semua musuh, ada yang bilang menang adalah mendapatkan semua keinginan atau mencapai semua tujuan. Bahkan ada yang bilang menang adalah mendapatkan semua uangnya.
Boleh-boleh saja, karena tidak ada defenisi yang pasti tentang menang. Silahkan buat defenisi menangmu. Tapi yang pasti bagiku, menang adalah mendapatkan kedamaian. Damai di jiwa, damai di hati.
Dalam perang, beragam karakter bermunculan. Kau bisa lihat dari caranya membidik, atau dari caranya menembak bahkan kau bisa lihat dari kedipan matanya. Dalam perang semua karakter memunculkan egonya. Perang bisa saja dimulai dari konflik yang lebih luas, tapi di medan perang, semuanya bisa berubah menjadi konflik pribadi. Ini bukan lagi perang antara kerajaanku atau kerajaanmu, ini adalah perang kita berdua.
Jika kedua belah pihak ingin menang, maka mereka akan menyusun strategi terbaik yang diharapkan (kalau boleh aku akan pakai kata “dipastikan”) akan mematahkan kekuatan lawan. Dan kau tahu, ini bukan masalah siapa yang terlebih dahulu menyerang. Ini masalah bagaimana kau memanfaatkan waktu.
Yang pasti, kau boleh memilih untuk menanti, atau memilih untuk menyerang.
~~~
Lalu mengapa tidak sekarang, mengapa harus nanti ?
Terkadang aku berpikir: “mengapa aku berpikir”.
~~~
Aku selalu memikirkan banyak hal. Mungkin sudah bawaanku sedari kecil. Sejak umur empat tahun aku sudah memikirkan “jika Tuhan adalah pencipta segala sesuatu, apa yang terjadi seandainya Tuhan tidak ada?”. Saat itu yang ada dalam benakku adalah “hitam dan kosong”, hingga sepuluh tahun kemudian aku baru sadar, hitam dan kosong adalah “sesuatu”.
Dalam perjalananku menuju tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya aku menemukan bahwa “mustahil memikirkan sesuatu yang tak terpikirkan”. Tak mungkin melompat melewati ambang batas imajinasi. Pikiran itu terbatas.
Selalu dalam hidupku aku meyakini bahwa aku tidak pernah tahu segalanya.
~~~
Aku dan saudaraku pernah berbincang di suatu sore di sebuah kedai kopi. “Apa yang akan terjadi lima tahun lagi ? Apakah kita akan tetap seperti ini?”. Oh kawan ku sayang, tiga tahun yang lalu pikiran itu terlintas dan terkenang hingga saat ini.
Tersisa dua tahun yang harus menjadi pembuktian.
Saat ini aku mereka ulang setiap kejadian yang terjadi tiga tahun terakhir ini dan mengamati setiap keadaan dan kejadian acak yang terjadi. Semua saling mempengaruhi dan sebuah hal kecil menjadi pemicu segala sesuatu.
Oh kawan, aku tidak pernah tahu segalanya.
~~~
Pernah seorang teman berkata “haddad, satu hal yang aku tidak suka dari kamu adalah: kamu tahu tapi tidak kamu lakukan!”, dan kata-kata itu tidak pernah hilang dari ingatanku.
Siang malam aku memikirkan kata-katanya. Memang aku tidak pernah tahu segalanya, namun jika aku mengetahui sesuatu, akan sangat berarti jika aku melakukannya.
Ingat kawan, bukan hal besar yang memberi perbedaan, tapi akumulasi hal-hal kecil, sepele dan remeh temeh lah yang akan menentukan masa depan.
Kata-katanya membuatku tidak bisa tidur, dia benar. Ingin rasanya aku menjabat tangannya dan mencium jemarinya. Menegaskan bahwa dia benar dan aku begitu menghargai setiap perkataannya.
Kawan, aku mengetahui sesuatu, tapi mengapa tidak aku lakukan?
~~~
Harus aku akui dalam empat bulan terakhir ini aku mengalami transformasi besar dalam hidupku. Sebuah karakter masuk dalam semesta kecilku dan memberi warna tersendi. Aku belajar memahami sesuatu dari serangkaian pola-pola yang kutemukan. Aku berpikir hingga tiga kali lebih keras dari yang biasa ku lakukan. Aku mengumpulkan lebih banyak variabel dan aku menemukan lebih banyak skenario.
Semuanya hal baru bagiku dan aku berhasil mendayagunakan otak kananku sebagaimana aku mendayagunakan otak kiriku.
Ya, semuanya terjadi pada detik detik menjelang hari ulang tahun ku dan aku tahu, Tuhan memberikan kado yang indah sekali untukku.
~~~
Terkadang aku berpikir “sudahlah, lakukan saja, jangan terlalu banyak berpikir!”.
Cara terbaik untuk menang adalah dengan menyadari bahwa kita tidak pernah tahu segalanya.
~~~
Apapun bisa terjadi. Semua variabel akan menunjukkan keberadaannya. Akumulasi akan melahirkan sebuah peristiwa. Sesuatu tidak pernah terjadi begitu saja, semua memiliki proses dan semua memiliki alasan.
Tidak pernah ada peristiwa besar tanpa didahului oleh serangkaian peristiwa-peristiwa kecil. Akumulasi akan memberi jawaban.
Pengetahuan dan kesadaran telah menipu. Ternyata kita tidak pernah tahu segalanya.
Kalau aku berada pada duniaku dengan keadaanku saat ini, pastilah karena pilihanku. Hari selasa bulan maret, tanggal dua puluh empat, dua puluh dua tahun yang lalu. Aku memulai tarikan nafas pertamaku, menangis, merasakan udara hangat ruang bersalin. Menebak-nebak, mereka-reka, mulai menggunakan semua potensi tubuh yang diberikan Tuhan kepadaku.
Oh kawan ... sudah lama kejadian itu berlalu. Kau tahu kawan, dua puluh dua tahun yang memiliki ber triliun-triliun pilihan.
Seorang anak muda yang katakanlah biasa saja. Tidak ada yang spesial. Tapi itulah aku, yang terdampar pada satu keadaan dari pilihanku yang ku pilih dari bertriliun-triliun pilihan yang aku miliki.
~~~
Lima menit yang lalu aku dihadapkan pada pilihan-pilihan. Aku punya kehendak bebas untuk menentukan apakah hendak membuat secangkir susu coklat hangat atau secangkir teh. Empat menit yang lalu aku memutuskan membuat secangkir teh. Seperti biasa, teh sumatera dengan satu sendok teh gula. Dan saat ini aku sedang menikmati secangkir teh hangat.
Tentu akan berbeda halnya jika “seandainya” empat menit yang lalu aku memutuskan membuat secangkir susu coklat hangat. Lebih dari itu, “seandainya” aku lebih membuka pikiranku, empat menit yang lalu aku bisa saja memutuskan membuat secangkir kopi.
Seandainya oh seandainya. Kata ajaib itu bagaikan sebuah mantera yang seolah-olah melenyapkan semua masalah. Untuk lebih mujarab harus dirangkai dengan mantera-mantera tambahan seperti: “mungkin saja”, “bisa saja” atau bahkan “pasti”.
Aku berikan kau sebuah contoh mantera mujarab agar sukses menjadi sarjana, warisan turun temurun raja jin dari selatan: “Seandainya aku rajin belajar, pasti sekarang sudah jadi sarjana”.
~~~
Setiap waktu menghasilkan jutaan pilihan dan tentu saja menghasilkan jutaan cerita. Dan setiap cerita akan diperbaiki hanya dengan sebuah mantera.
Waktu dan pilihan adalah dua sejoli kehidupan. Menggores buku harian dengan cerita-cerita yang harus dibacakan keras-keras kepada dunia.
Dan saat ini aku harus bacakan keras-keras ceritaku pada dunia.
~~~
Kalau kau merasa malu dengan ceritamu, kau cocok berteman denganku. Mari kita berkawan.
Sejujurnya kawan, aku telah dihukum oleh pilihanku. Tidak hanya itu, waktu yang tidak bisa dipisahkan dengan pilihan juga ikut-ikut menghukumku. Sendainya oh seandainya. Mengapa mantera itu yang selalu menghinggapi pikiranku? Mentang-mentang ia adalah kata ajaib. Penawar racun, pengobat rindu atau mungkin saja adalah pelarian terindah.
~~~
Kawanku sayang, “seandainya” aku lebih keras kepada diriku, “mungkin saja” saat ini aku sudah bisa terbang. “Seandainya” aku bersedia berempati dan belajar lebih rajin “bisa saja” sekarang aku sudah sarjana. “Seandainya” aku memilih pilihan yang lain “pasti” ceritaku akan berbeda.
Tapi aku sadar hidup tidak bisa diubah dengan pengharapan. Hidup hanya bisa diubah dengan tindakan. Pendapat yang sangat idealis! Bicara memang mudah!
Ya ... saat waktu semakin menyempit, pilihan semakin terbatas. Tapi tetap ada alasan untuk memilih yang terbaik. Aku memilih jalan ini karena aku punya harapan didalamnya. Dan setiap tindakanku adalah langkah-langkah yang ku tempuh untuk meraih impianku.
~~~
Sekarang saatnya untuk mengoreksi kembali. Buruknya kisah hidupku adalah karena aku membuat pilihan sebelum cerita. Langkah – walaupun kecil – harus memiliki tujuan. Tujuan adalah acuan dalam gerak. Dan cerita hidup kita yang akan kita bacakan keras-keras kepada dunia adalah acuan kita dalam membuat pilihan.
Aku tidak tahu apakah pendapatku ini benar, tetapi karena aku sayang padamu kawan aku sampaikan ini dengan harapan jika menurutmu benar ambilah, namun jika menurutmu salah tinggalkanlah.
“””
Pada waktu ini aku bergerak, dituntun impian menuju cerita yang ku inginkan. Ceritaku membawaku pada pilihan yang tepat . Dan pilihanku akan menuntunku menuju impianku ...
“””
[]
Tulisan ini adalah sebuah pengakuanku terhadap kesalahan dan kelalaianku. Yang (selalu) aku harapkan menjadi momentum bagiku untuk menjadi lebih baik.
Terima kasih kepada yang telah mengajariku bahwa “waktu adalah aspek paling penting dalam hidup” dan telah (dengan sukses) membawaku ke tempat yang belum pernah kukunjungi sebelumnya. Aku begitu menghargai dan tidak akan melupakannya.
Bagaimana aku bisa mencintaimu jika kau tidak mencintaiku
Bagaimana aku bisa berharap jika kau tidak mengharapkanku
Aku tidak hidup dalam duniamu,
Walau malam membawaku kedalam lamunan
Aku tidak mengenalmu sebagaimana kau tidak mengenalku
Kau hantarkan duniamu ke hadapanku walaupun aku tidak memintanya
Hingga ku sadar
Aku hidup dalam malam dan tertidur dalam siang
Aku bersimpati bukan karena ku cinta
Kau mengajakku masuk hingga ku tak ingin keluar.
Kini aku menjadi milikmu yang tak mampu menolak
Walau aku tak ingin, aku tak bisa berkata tidak
Aku tak dapat membaca apa yang kau pikirkan
Aku tak mengerti setiap apa yang kau lakukan
Aku tidak mampu membacamu
Kau terlalu puitis
Kau tahu aku mengagumimu, kau tahu aku menyayangimu
Aku meletakkan diriku sebagai pendampingmu, bukan sebagai pemimpinmu
Kau terlalu hebat untuk dipimpin
Tapi ku tahu kau membutuhkanku
Aku tidak seperti yang kau harapkan
Aku bukan pangeran yang kau impikan
Tapi kau mencari diriku
Kau menemukan dirimu dalam diriku
Apa arti tatapan itu ?
Apa arti permintan itu?
Apa arti setiap panggilan itu?
Apa arti setiap luapan kemarahan itu?
Apa yang kau inginkan?
Hari ini adalah hari pertamaku di semester sepuluh. Sudah lewat empat setengah tahun sejak pertama sekali aku menginjakkan kaki di kampus. Empat setengah tahun penuh pencarian. Mencari siapa dirku dan mengapa aku ada disini.
Sahabatku sayang, penahkah kau bertanya kepada dirimu “siapa dirimu ?”. Atau pernahkah kau bertanya “mengapa kau ada disini ?”. Mungkin saja pernah. Kedua pertanyaan tersebut adalah dua pertanyaan mendasar manusia. Adalah pertanyaan tentang pencarian jati diri.
Empat setengah tahun yang lalu aku duduk dibangku yang sama. Masih jelas dalam ingatanku kebimbangan seorang mahasiswa baru. Mencoba mengenal diri sendiri dan tentu saja mencoba mengenal dunia. Aku melirik kiri-kanan.
Di bangku sebelah kiriku ada seorang pemuda dengan senyum yang manis. Rambutnya rapi dan aku suka sekali caranya berbicara. Sangat berwibawa, tak jarang aku mendengar beberapa istilah bahasa Inggris terlontar dari bibirnya. Terlintas dalam benakku, suatu saat nanti ia akan jadi seorang pengusaha yang sukses. Memakai jas dan dasi, tentu saja sepatu kulit yang tali sepatunya saja mungkin tak terbeli olehku.
Di depan, hanya berjarak dua bangku dari meja dosen, kulihat seorang wanita muda. Matanya indah kawan. Gerak tubuhnya menceritakan betapa anggunnya gadis ini. Pakaiannya sopan, tapi tetap tidak mampu menyembunyikan keindahan tubuhnya. Sesaat jantungku berdebar, cantik sekali gadis ini. Aku bahkan tidak mampu membalas tatapanya saat padangan kami bertemu.
Kembali ku lihat kedepan, seorang dosen muda dengan titel magister dengan gagah menyampaikan pelajaran hari itu. Menggunakan kemeja dengan celana pantalon yang disetrika rapi. Jelas terlihat lipatan-lipatan celananya. Mungkin dia sudah punya istri, masih muda tentunya, mungkin saja baru berusia dua puluh empat tahun, mungkin juga sedang mengandung anak pertamanya. Pangeran dan Putri keluarga itu.
Ku istirahatkan mataku sejenak, kulihat keluar jendela kelas. Sekelompok mahasiswa sedang berkumpul berkelakar. Seorang pemuda membakar rokoknya, memberikan pemantik kepada rekannya yang lain agar dapat membakar rokoknya. Dua orang gadis yang bersama mereka bergerak menjauh, mengibaskan tangannya mengisyaratkan kalau mereka tidak suka asap rokok itu.
Seorang pemuda dengan rokok kretek filter memberikan tangannya. Mengajak si gadis berkenalan, si gadis membalasnya dan tak lama kemudian mereka sudah tertawa bersama. Si gadis rupanya telah melupakan asap rokok yang melayang mengelilingi mereka.
Anak muda memang punya segudang gaya. Kini mataku menatap ke bawah. Aku melihat celana kargo dengan sepatu kets berwarna putih. Diatasnya kulihat kemeja kotak-kotak berwarna coklat. Tentu saja, aku lah mahasiswa baru yang menggunakan celana kargo, sepatu kets dan kemeja coklat kotak-kotak itu.
~~~
Hari ini aku duduk di bangku yang sama. Dengan pemandangan yang hampir sama. Dan dengan perasaan yang hampir sama.
Siapakah aku ini kawan .. ? Mengapa aku disini ?
Kalau saja informasi yang ini benar adanya sobat, tahu lah kita kalau kawan kita si Aura Kasih itu sedang berulang tahun hari ini. Tentulah tidak lupa pula kita ucapkan selamat ulang tahun dan semoga panjang umur.
~~~
Dua puluh tiga Februari. Adalah tanggal bersejarah. Tentu saja, 23 Februari adalah hari ulang tahun kawan kita. Dua puluh satu tahun yang lalu. Tapi cobalah kita mundur satu tahun sebelumnya. Dua puluh tiga Februari 1987. Tepat dua puluh dua tahun yang lalu. Tepat satu tahun sebelum kelahiran kawan kita Aura Kasih.
Peristiwa masa lalu teramati di langit kita. Malam itu ilmuwan mengamati sebuah bintang yang berjarak 168.000 tahun cahaya meledak tepat 168.000 tahun yang lalu.
Peristiwa itu baru terlihat di bumi 168.000 tahun kemudian, tapi seolah-olah sedang berlangsung. Dapatlah kita bayangkan bahwa ketika melihat langit, kita melihat masa lalu!
~~~
Supernova, ledakan sebuah bintang. Menghasilkan cahaya yang sering kali lebih terang dari sebuah galaksi. Supernova menurut teori adalah peristiwa yang terjadi pada akhir hidup sebuah bintang. Ledakan besar yang melemparkan material bintang ke seluruh pejuru ruang. Kehancuran bagi sistem planet yang dekat dengannya.
Tapi sobat, kehancuran tidak selalu akhir dari segalanya. Material bintang dapat bersatu dengan unsur lain, menciptakan bintang baru, atau bahkan sistem planet baru. Buatku sobat, kehancuran bisa saja awal dari penciptaan.
~~~
Kembali ke kawan kita Aura Kasih. Entah mengapa terbayang bagiku pagi ini. Seandainya ia lahir satu tahun lebih awal, tepat pada tanggal 23 Februari 1987, apakah namanya akan berubah menjadi “Aura Nova”, atau “Nova Kasih”, atau bahkan “Supernova” ? Yah ... tidak ada yang tahu. Kita masih terkunci pada sebuah kata ajaib yang dilontarkan oleh baik orang yang paling bodoh dimuka bumi sampai orang paling cerdas di tata surya. Sebuah kata ajaib, yaitu: “seandainya”.
Menurut Friendster-nya Aura Kasih, Aura berarti energi murni dan dalam konteks nama artis Aura Kasih berarti “... jd tujuanku ingin menebarkan energi kasih”. Nama memiliki arti sobatku, aku hanya berpikir berapa besar peluang sebuah kejadian mempengaruhi pemberian nama.
Ini hanya sekedar brainstorming saja, tidak ada makhsud apa-apa.
Kalau kau tanya namaku yang cukup aneh dalam konteks “Haddad” diambil dari bahasa Arab sedangkan “Sammir” lebih mirip bahasa Yahudi. Jadi apakah Haddad Sammir adalah “Jalur Gaza”?. Tapi menurut Papa, Sammir diambil dari kata “Mir” yaitu stasiun ruang angkasa Rusia. Dan harapan Papa mengenai namaku adalah supaya aku bisa menghadirkan perdamaian.
Sekali lagi sobat, ini hanyalah “seandainya”. Peluang-peluang, seperti peluang Blog-ku di lihat oleh Aura Kasih. Jika Bintang-gemintang adalah semesta dunia kita, maka internet adalah jagad raya digital. Beruntunglah internet memiliki google. Walaupun begitu, tetap saja kawanku, menemukan entitas di internet tidak ubahnya mencari planet dalam galaksi. Begitu banyak entitas bahkan memebihi jumlah umat manusia di bumi.
Dalam konteks peluang-peluang kawanku. Ada hal yang ingin ku bagi bersamamu, ambilah jika berguna bagimu. Pelajaran yang kudapatkan sehubungan dengan peluang-peluang adalah “kehendak”. Hanya kehendaklah yang mampu memperbesar peluang.
~~~
Sebelum aku mengakhiri posting ini, sekali lagi aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Aura Kasih, semoga tetap “menebarkan energi kasihnya”.
~~~
Catatan:
Saya begitu berterima kasih atas inspirasi yang saya dapatkan saat membuka profile friendster Aura Kasih akhir tahun 2008 yang lalu. Saya menemukan istilah “menebarkan energi kasih” dan istilah ini menjawab banyak pertanyaan saya.
Posting ini adalah bentuk rasa terima kasih saya. Saya kesulitan saat mulai menulis. Beberapa tugas dan jadwal mengganggu pikiran saya pagi ini. Tapi saya harap sahabat-sahabat membaca pesan saya.
Berbagi energi kasih adalah konsep menarik yang saya amati saat melakukan penelitian mengenai Web 2.0 . Saya memulai sebuah pertanyaan mengenai “siapa mendahului siapa?” dalam mengamati perubahan tren internet, e-commerce dan bahkan Business Intelligence. Yang menarik buat saya adalah saat mengamati Blog, Friendster, Facebook dan Plurk. Efek psikologis dan kekuatan non fisik (mind affecting) yang dibuatnya.
Links:
http://en.wikipedia.org/wiki/Supernova
http://en.wikipedia.org/wiki/Mir
Kalau kau ingat semua ceritaku, tentu lah kau tahu langit senja begitu indah saat adzan Maghrib berkumandang. Kau lihatlah langit Padang yang aku potret dengan kamera VGA handphone Sony Erricsson Z530i hampir satu tahun setelah aku membelinya di tahun 2006.
Kau harus tahu, kamera VGA tidak bisa di samakan dengan kamera profesional sobat. Apa lagi lensa kamera handphone sangat jauh dari rancak! Maklumlah harga barunya saat itu tidak lebih dari 1,6 Juta. Tapi biarlah. Rancak tidak rancak kameraku juga. Bagaimanapun harus aku manfaatkan sebaik mungkin supaya terbayarlah uang yang 1,6 Juta itu.
Hari itu memang sangat indah sobat! Beruntung aku memiliki kamera (yang walaupun tidak rancak) tapi bisa mengabadikan lukisan alam tersebut. Warna jingga yang ber-gradasi. Birunya langit yang belum mampu dikikis senja. Belum lagi angin laut mengalir sepoi terasa hangat.
Begitu sulit aku memilih kata untuk melukiskannya.
Indah!
Hanya itu yang mampu ku katakan.
~~~
Begitulah aku melihat dunia sobatku. Penuh warna. Selalu berubah. Tidak pernah sama. (*1
Mungkin tidak akan terulang kembali keindahan alam yang ku amati senja itu. Bukan berarti tidak ada senja indah yang lain. Hanya saja, tidak pernah ada keindahan yang sama. Tiap-tiap keindahan adalah unik. Tiap-tiap keindahan berbeda sobat. Bagiku, memang sudah seharusnya kita menghormati tiap-tiap keindahan dan mendekap tiap-tiap perbedaan.
Baiklah sobat, ambilah gitarmu, mari kita nyayikan lagu cinta. Untuk menghormati setiap keindahan yang ada di bumi.
Merah kuning hijau biru
Putih serta lainnya
Berdampingan lahirkan harmoni
Menyatu dalam bingkai
Ungkapan nurani
Menghadirkan keindahan
Lukiskan jiwa kita
Jangan terpisah
Lukisan cinta harapan setiap insan
Damai dengan cinta
Damailah jiwa
Damai dengan cinta
Damailah kita!
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ...
Damai dengan cinta ... (*2
~~~
Catatan:
Rancak = Bagus
(*1 : Diadopsi dari lirik lagu Sunset oleh Imanez
(*2 : Lirik lagu Tonny Q Rastafara “Lukisan Cinta”
Posting ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan hari Valentine.
Sobat, tahukah kau aku ini orang baik? Paling tidak aku ingin jadi orang baik. Aku ingin berbuat baik kepada semua orang sebagaimana aku ingin orang lain tidak berbuat jahat kepadaku.
Aku tidak suka menghina. Aku ini orang Minang. Kami suka “ber-kias”. Kami berbicara menggunakan prinsip “kato nan ampek” (empat jenis kata – terjemahan lepas). Yaitu Kato Mandaki jika kau berbicara dengan orang yang lebih tua, Kato Manurun jika kau berbicara dengan yang lebih kecil, Kato Mandata jika kau berbicara dengan kawan sebaya serta Kato Malereng jika pembicaraan dilakukan oleh orang yang saling segan-menyegani.
Menurutku, dalam pergaulan segan menyegan di dalam masyarakat (digital) ada baiknya menggunakan kato malereng.
Dalam kato malereng, kita tidak boleh berbicara dengan secara langsung menghakimi lawan bicara kita. Kita harus berkias, meng-kias-kan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang tidak berhubungan atau tidak secara langsung menghakimi lawan bicara kita. Begitulah kami orang Minang, menjaga perasaan orang lain dan menjunjung kehormatan orang lain adalah sebuah kebahagiaan.
Kau ingat penggalan tulisan ini sobat?
Kawanku, kalau kau telah tamat SMA maka kau harus kuliah.
Sudah adat kita begitu.
Apa kata orang kampung nanti kalau kau tak kuliah?
Aku sebenarnya ingin menyampaikan pesan ku pada dunia, sebuah kritik sosial terhadap dunia pendidikan. Tapi siapalah aku ini.
Aku bukan pakar pendidikan, aku bukan profesor, bahkan kuliahpun aku belum selesai (selesai juga). Tapi ini adalah suara hatiku sobat. Dimana lagi kalau bukan disini (blog / internet) aku melepaskannya. Disinilah tempat ku bisa bersembunyi, hanya disini ku lepaskan resah hati. *1
Maka kusampaikanlah pesan-pesanku dalam bentuk kiasan. Kato Malereng kecek urang awak! (disebut kato melereng oleh orang Minang – terjemahan lepas).
~~~
Disatu sisi aku khawatir tulisanku terlalu mengguruimu. Ketahuilah sobat, tidak ada niat dihatiku untuk mengguruimu. Aku hanya ingin membagi pemikiranku bersamamu. Dan aku harap aku dapat menebarkan energi kasihku!
Dalam tulisanku yang aku kutip diatas, aku ingin menyampaikan sebuah ide mengenai “pendidikan dalam sebuah budaya”. Tapi bukan dalam arti positif!
Aku berusaha membuat kiasan yang sedemikian rupa (aku harapkan) tidak menyinggung siapa-siapa. Aku tidak suka hal-hal vulgar sobat. Ingatkah kau apa kata kawanku yang gembong mafia Italia itu? Iya sobat ... Don Corleone! Ia kan pernah bilang padaku untuk tetap santun kepada siapapun. Tidak peduli musuhmu sekalipun. Jangan berkata kasar apa lagi mengancam. Karena kata-kata kasar dan ancaman hanya akan menunjukkan betapa lemahnya dirimu!
Beberapa waktu yang lalu, aku mengeluh kepada Papa tentang komentar temanku yang beranggapan pesan-pesan ku terlalu abstrak. Bagaimana mungkin orang akan menerima pesanmu sedangkan terlalu banyak variabel tak terdefenisi dalam pesan-pesanmu. Ya ... ada benarnya. Lalu ku mintalah pendapat Papaku mengenai hal ini.
Beliau berpesan padaku “Cobalah untuk menulis dengan lebih santai. Jangan terus-terusan mengajak pembaca masuk kedalam alam pikiranmu, tapi cobalah masuk kedalam alam pikiran pembacamu!”.
Karena itu sobat, aku akan sampaikan pesan-pesanku dengan lebih terbuka. Aku tetap teliti memilih kata, tapi saat ini akan lebih longgar. Sobatku sayang, sebelumnya aku harap maafkanlah aku kalau kata-kata ku menyinggung perasaanmu.
~~~
Kutipan diatas mengkiaskan betapa pendidikan telah masuk begitu dalam kedalam budaya kita. Murid-murid bersekolah sudah bukan lagi atas tuntutan dari dalam diri, melainkan tuntutan budaya. Karena pendidikan telah menyatu dalam budaya kita.
Tidak peduli kau ingin kuliah dimana, tidak peduli apa minat dan bakatmu, yang penting kau harus kuliah. Ini sudah bukan lagi masalah tuntutan akan ilmu pengetahuan sobatku, ini adalah gaya hidup. Status sosialmu dimata masyarakat.
Paling tidak begitulah pendapatku sobat. Dari apa yang aku amati di kampung ku.
~~~
Maafkan aku kalau menyinggung perasaanmu, tak ada makhsud sedikitpun di hatiku untuk menyakitimu kawan!
Aku bukan siapa-siapa. Aku bukan orang berhasil yang membagikan pengalaman hidupnya. Aku hanyalah entitas energi di alam semesta, mencoba merangkul pundakmu, mengajakmu menari dalam gemulai tarian semesta.
*1 Steven and Coconut Treez - Kembali -
Sobat, kalau kau perhatikan KTP ku diatas, kau akan langsung tahu, ternyata si Haddad Sammir itu adalah anak laki-laki asli. Lahir di Padang hampir 22 tahun yang lalu. Bekerja sebagai Mahasiswa (di Universitas Surga Dunia), beragama Islam dan yang terpenting: BELUM KAWIN.
Dengan KTP itu sobat, Haddad Sammir secara De Yure adalah warga Indonesia yang sah. Tentu saja sudah berhak ikut pemilu. Dan di Indonesia, Haddad Sammir bisa melamar pekerjaan, ikut kontes Miss Indonesia sampai mendaftar jadi anggota Video Ezy.
Haddad Sammir sudah berumur lebih dari 18 tahun. Dia sudah boleh masuk club malam. Dan jika ada gadis-gadis SPG rokok menawarkan rokok-rokok merek terbaru, si Haddad Sammir bisa membeli rokok dengan memperlihatkan KTP ini.
Ternyata banyak juga guna KTP itu ya sobat!
~~~
Kalau kau mengartikan KTP adalah kartu identitas, di internet setiap pengguna layanan (seperti email) juga memiliki KTP. Sebut saja Yahoo ID atau Google ID, adalah identitas pengguna layanan di Internet. Dengan ID, setiap pengguna layanan berhak meng-authentikasi-kan dirinya dan mendapatkan otorisasi untuk mengakses layanan yang diberikan.
Namun hal tersebut hanya berlaku pada penyedia layanan bersangkutan. Jika kau punya Yahoo ID, kau tidak bisa menggunakannya untuk login ke GMAIL.
~~~
Internet seperti yang kau tahu sobat, telah menjadikan dunia ini menjadi tanpa batas. Kau bisa berhubungan dengan siapa saja di belahan dunia manapun. Kau bahkan bisa menjadi siapa saja di internet.
Evolusi 2.0, read-write web, atau apapun kau menyebutnya, telah melahirkan banyak sekali layanan. Apakah itu Blog, Micro Blogging, Wiki sampai layanan Social Bookmark. Beragam layanan, menghasilkan beragam identitas. Coba hitung berapa jumlah layanan internet yang kau gunakan. Kurang lebih sebanyak itu pula identitas yang kau miliki di internet.
Terlalu banyak identitas dapat berarti terlalu banyak password yang harus di hafal. Juga dapat berarti terlalu banyak aset tersebar dengan pemilik berbeda dari sudut pandang autentikasi. Merepotkan memang. Dan menurut saya, dengan memiliki hanya satu identitas internet akan sangat membantu, terlepas dari kelemahan-kelemahan dan isu-isu keamanan tentunya.
~~~
Ada yang menarik buat ku sobat. Beberapa waktu yang lalu aku berkunjung ke Google Friend Connect. Yaitu layanan “Google Friend Connect means more people engaging more deeply with your website -- and with each other” - kau artikan sendiri saja lah!
Dengan menggunakan OpenID apakah itu yang disediakan oleh Google, Yahoo, AIM, IBM, MySpace, dll, pengunjung web kita dapat login dan saling berinteraksi. Tentunya dengan satu identitas!
Lalu apa OpenID itu?
Menurut Wikipedia sobat, OpenID adalah:
OpenID is an open, decentralized user identification standard, allowing users to log onto many services with the same digital identity.
Apakah itu tidak menarik sobatku?
Beragam layanan, dengan satu identitas. Sebuah KTP internet. Kau bisa lakukan banyak hal seperti halnya apa yang bisa kau lakukan dengan KTP asli seperti yang telah ku ceritakan padamu sebelumnya!
~~~
Terlepas dari semua kelemahan dan kritik terhadap identitas di internet, menurut pandanganku sudah seharusnya kita masuk ke dunia internet dengan membawa jati diri yang sebenarnya. Internet, cepat atau lambat akan masuk sangat jauh dalam kehidupan kita. Ini adalah masa depan kawanku!
Banyak peluang, banyak harapan yang terbuka di internet. Kepercayaan akan jadi modal utama untuk dapat bertahan. Identitas yang benar adalah awal sebuah kepercayaan sobat! Dengan identitas yang benar (secara De Yure dan De Facto) menurut ku akan jadi salah satu langkah awal menciptakan internet sehat. Identitas akan memotivasi setiap pengguna untuk menjaga citra dengan berkelakuan baik. Tentu saja dengan menjunjung tinggi kebenaran.
Sangat idealis memang, tapi Ksatria Baja Hitam tidak pernah bohong: Kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan!
Ternyata oh ternyata sobat. Artikel ku yang ini, dapat tempat yang lumayan bagus di google blog search. Apakah ini sebuah pertanda bahwa aku harus lebih banyak menulis mengenai python?
Apakah sekarang kau sudah mulai percaya python itu bukan ular sobat? Ah .. baiklah. Mulai saat ini kita anggap saja kau sudah percaya python itu bukan ular. Python adalah bahasa pemprograman.
Lalu, mengapa python?
Sobatku sayang, kuberitahu kau sebelumnya bahwa aku bukan tipe pria fanatik. Kecintaanku selalu beralasan. Bahkan aku tidak peduli dengan apa yang kugunakan dan apa yang aku banggakan. Aku hanya peduli dengan apa yang dapat diberikannya padaku.
Aku mencintai python karena tiga alasan. Ini sebenarnya rahasia, tapi karena kau adalah kawanku, aku akan beri tahu padamu. Tapi jangan kau bilang siapa-siapa ya!
Semua genap dalam bilangan tiga sobat, dan alasan kecintaanku yang pertama adalah faktor bahasa.
Coba kau baca artikel Python Selayang Pandang-ku sobat. Aku menulis banyak sekali keindahan bahasa python disana. Python memiliki sintaks yang mirip bahasa manusia. Mirip bahasa Inggris tepatnya. Dan yang membuat python begitu hebat dimataku adalah konsep identasi sebagai penanda blok program.
Menurut pandanganku sobat, sekali lagi menurut pandanganku: konsep bahasa pemprograman yang mengacu kepada bahasa manusia adalah masa depan! Sudah tidak zamannya lagi kawanku kita bersusah-susah mengikuti cara berpikir mesin. Mesinlah yang seharusnya mengikuti cara kita berpikir.
Dengan kemudahan bahasa yang diberikan python, kau dapat membuat aplikasi hingga sepuluh kali lebih cepat jika dibandingkan dengan bahasa pemprograman lain untuk aplikasi yang sama.
Dalam pikiranku sobat, seperti apa kau mengetik surat, seperti itu pula lah kau mengetik kode-kode python.
Alasan kecintaanku yang kedua adalah faktor teknologi.
Menurut artikel Python as a First Language dari O'Reilly media, python memiliki keunggulan sebagai berikut:
Ketersediaan. Python tersedia secara gratis untuk berbagai platform untuk versi yang sama. Kau bisa menjalankan program python pada mesin Linux, Windows, MacOS, BeOS, Unix* bahkan Symbian OS!
Interaktif. Untuk penjelasan mengenai python yang interaktif, kau baca sajalah artikel Python Selayang Pandang-ku bagian `Python Interactive Interpreter'.
Kesederhanaan. Ya sobat, python sangat sederhana dan relatif mudah dipelajari. Tapi jangan salah dulu sobat, `kesederhanaan adalah kesempurnaan'.
Kekuatan. Python sobat, kuberitahu kau, tidak hanya digunakan untuk aplikasi stand alone, tapi juga untuk industri!
Dan alasan ketiga sekaligus yang menggenapkan kecintaanku terhadap python adalah dukungan framework.
Python itu sobat, datang dengan filosofi `Battery Included'. Artinya python punya module dan library yang banyak sekali! Beberapa library pihak ketiga bahkan telah dipercayakan untuk menangani aplikasi-aplikasi industri.
Sebut saja twisted, kau ingat kode web server kita kemarin sobat? Untuk membuat webserver dengan dukungan cgi menggunakan twisted hanya membutuhkan tidak lebih dari sepuluh baris kode (bahkan kurang).
Sahabatku bang Ammar WK, bahkan membuat arpwatch dengan hanya empat baris kode menggunakan scapy!
Python benar-benar menyederhanakan banyak hal. Kau dapat membuat aplikasimu dengan lebih cepat, kau dapat meluncurkan aplikasimu dengan lebih cepat dan kau bisa mendapatkan umpan balik dengan lebih cepat. Aplikasimu akan matang lebih cepat kawanku!
Begitulah sobat alasanku memilih python. Aku sadar sobat, python bukan segalanya. Tapi python dapat mempermudah hidupku. Aku menggunakannya karena alasan-alasan, bukan cinta buta, kau tahu itu! Selalu ada alasan untuk mencintai sobat. Walaupun cinta itu buta, tapi jangan buta karena cinta!
Kawanku, kalau kau telah tamat SMA maka kau harus kuliah.
Sudah adat kita begitu.
Apa kata orang kampung nanti kalau kau tak kuliah?
Kalau kau perhatikan dengan seksama, tampilan blog-ku yang sudah mulai terkenal ini mengalami perubahan. Aku bukan orang yang mementingkan penampilan sobatku, tapi penampilan yang menarik akan membuat lebih banyak sahabat yang akan betah mengunjungi dan berlama-lama dalam blog-ku ini. Alasan utamaku dalam merubah penampilan blog kesayanganku.
Ada pelajaran menarik dari filosofi Miss Indonesia yaitu Pintar, Cantik dan Berkepribadian. Aku ingin bisa seperti itu! Paling tidak blog-ku harus seperti itu. Andai kau tahu apa daya yang kumiliki sobat. Betapapun aku berusaha untuk tampil cantik, namun tetap terlihat tampan! Malangnya nasib ku ...
Beberapa waktu yang lalu terpikirkan olehku memberikan sentuhan pribadi pada blog ini. Blog ini harus mampu memberi dukungan menyeluruh terhadap semua yang aku butuhkan. Baik itu ruangan yang cukup untuk menampilkan artikel dengan nyaman juga menampilkan kecantikan dan kepribadianku.
Aku memilih template ini karena gambar bola dunia yang digenggam pada gambar disamping benar-benar sesuai dengan tema `My Self, My Mind, My Obsession' - kalau kau paham makhsudku. Salah satu motivasi terbesarku dalam hidup. Aku ingin menguasai dunia, paling tidak menguasai duniaku sendiri!
Warna biru langit yang melatar belakangi blog ini memberikan nuansa baru dalam hidupku. Aku suka mengamati langit sobatku. Tapi kali ini bukan langit senja. Warna biru ini adalah warna langit di pagi hari. Warna yang gembira dan bersemangat.
Pagi dan senja sobatku, adalah dua hal yang pada dasarnya sama. Yaitu suatu saat dimana matahari berada sejajar atau tidak jauh dari cakrawala. Adalah saat dimana alam berbicara kepada kita tapi membicarakan dua hal berbeda.
Saat senja, langit berwarna jingga, angin terasa hangat. Alam berkata kepada kita `Kau telah berjuang sahabatku, duduklah sejenak, nikmatilah damai dekapanku. Beristirahatlah, persiapkanlah dirimu untuk perjuangan besarmu esok hari!'.
Langit senja yang berwarna jingga adalah warna yang penuh kebijaksanaan. Ku lukiskan langit senja ibarat keteduhan Lady Arwen. Wanita Elf pujaanku!
Saat pagi, langit berwarna biru, angin terasa sejuk. Alam berkata kepada kita `Pagi telah datang sahabatku, kuatkan hatimu. Hari ini adalah hari yang berat, tapi bukan untukmu! Tetap bangkit untuk berjuang karena segala sesuatu akan baik-baik saja!' (tribute to Bob Marley – Three Little Bird).
Langit pagi yang berwarna biru adalah warna yang penuh semangat. Ku lukiskan langit pagi ibarat semangat Aura Kasih. Seorang gadis yang telah menulis sebuah kalimat dalam profile friendsternya dan tanpa disadarinya telah memberiku inspirasi dalam WAR 3.0 (tribute to Aura Kasih - `... jd tujuanku ingin menebarkan energi kasih.').
Aku ingin setiap aku bangun di pagi hari, aku tetap memiliki semangat. Aku sadar perjuanganku akan sangat berat. Skenario yang ku buat bisa saja salah. Tapi bagaimana aku akan menang kalau aku tidak berani berperang?
Harapanku, dengan apa yang aku miliki. Aku akan tetap memiliki semangat yang sama. Sama kuatnya dengan semangat yang dipancarkan blog ini.
Tetap berjuang dan hidup selamanya saudara ku! Tak peduli kalah ataupun menang, kau akan tetap jadi legenda!
Pusing kepalaku dibuatnya sobat. Tahukah kau, beberapa posting yang kubuat tidak tampil dengan semestinya. Berbagai cara telah ku tempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut, tapi tetap saja tidak seperti yang ku harapkan.
Awalnya aku berfikir google docs bisa dengan mudah meng-import file openoffice.org 2.3.0 (writer) yang kugunakan untuk membuat artikel-artikelku, namun ternyata masih belum sempurna. Setelah ku selidiki, [tab] / identasi yang kugunakan pada artikel `Python selayang pandang' tidak tampil dengan semestinya. Aku khawatir, contoh-contoh kode yang ada dalam artikel tersebut tidak bisa dijalankan. Dalam python sobat, ku beritahu kau jika kau tidak tahu, identasi adalah masalah hidup mati!
Tadi malam tidak beres tidurku sobat. Lima jam lebih aku berjuang untuk tidur dari pukul 10 malam - setelah aku menutup buku `The Apple Way' dan memulai khayalan nakal agar dapat tertidur dengan mudah - hingga lewat pukul tiga pagi. Pikiranku tidak juga bisa lepas dari mu sobat.
Aku selalu berharap bisa memberikan apa yang terbaik yang bisa ku berikan padamu. Merasakan kembali perasaan yang sama yang kurasakan di pertengahan tahun 2000 saat berada dalam komunitas hacker. Perasaan yang sama saat aku menulis email pertamaku di newbie_hacker@yahoogroups.com . Perasaan yang sama yang kurasakan saat berbagi dengan guru besarku: phatygeni (minangcrew).
Aku ingin berbagi denganmu sobat. Aku ingin menebarkan energi kasihku!
Akhirnya aku menemukan sebuah cara yang cukup baik untuk berbagi file secara cloud tentunya dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan google. Silahkan kau buka web site ini sobat. Kalau ada masalah, kau tinggalkanlah komen atau kau email aku dengan meng-klik link contact disamping.
Sayonara ...
Sobatku, ada sedikit masalah pada artikel blog ku yang berjudul: Membuat web server menggunakan Twisted . Kode-kode tidak tampil dengan baik pada halaman blog. Ada rencana memang untuk menggunakan syntaxhighlighter, namun masih belum sesuai dengan harapan. Kau tolong doa kan aku ya sobat.
Oh ya ... sobat, aku punya artikel untukmu semoga artikel ini bisa menjawab keingintahuanmu mengenai Python. Sobat, kau sudah percaya kan kalau python itu bukan ular .. ?
Sobat, atas desakan saudara-saudaraku yang kurang beres pikirannya dan untuk menjaga reputasiku sebagai h3k3r Brondong, maka aku putuskan untuk mulai menulis mengenai h3k1ng atau paling tidak mengenai komputer di blog ini.
Beberapa waktu yang lalu aku dapat mainan bernama Twisted. Sebuah Networking Framework yang cukup menarik hati karena penggunaannya yang begitu luas dan ditulis menggunakan Python. Tak kurang dari aplikasi Email, XMPP, Web hingga apapun yang dapat kau bayangkan dalam sebuah program berorintasi jaringan dapat dibangun menggunakan Framework ini. Hebatnya lagi, kau bahkan bisa mendefenisikan protokol mu sendiri.
Namun untuk dapat melakukan semua itu, dibutuhkan pengetahuan mengenai Pemprograman Python yang memadai. Sudahkah kau belajar Python hari ini?
~~~
Keuntungan mengunakan Framework ini adalah kau dapat menjaga aplikasimu sesederhana dan sekecil mungkin sekaligus mengurangi kompleksitas. Efeknya akan sangat terasa jika kau memaksimalkan penggunaan python dalam aplikasi yang kau buat. Hal ini akan sangat membantumu dalam melakukan integrasi dan content sharing. Ingat sobat, kita menggunakan object yang sama!
Yang tak kalah hebatnya, kau tidak perlu install PHP pada aplikasimu yang berorintasi web karena semua orang tahu People Hate Php! Python yang akan melakukan semua keperluan otomatisasi. Filosofi python yang “battery included” bahkan membuatmu tidak perlu melirik library tambahan selama tidak dibutuhkan.
Kau juga tidak perlu meng-install Apache. Buat apa kau menggunakan twisted? Kau boleh buang Apache dari sistemmu.
~~~
Kau sudah siap untuk memulainya sobat ?
Artikel blog ku kali ini akan mendemostrasikan pembuatan web server sederhana mengunakan twisted, kita akan menggunakan static file, dalam hal ini cukup file html saja dan dukungan cgi-bin. Untuk cgi-bin akan didemonstrasikan dengan menggunakan skrip Perl.
Sebelumnya maaf sobatku, artikel ini tidak akan menjelaskan twsited secara menyeluruh, juga bukan artikel yang murni tutorial. Artikel ini hanya mendemonstrasikan penggunaan twisted. Namun jika kau berkenan, aku akan tulis artikel mengenai twisted semampuku, sebanyak yang kau mau!
Persiapan yang kau butuhkan adalah sebuah sistem linux (mohon maaf, bagi yang menggunakan windos), serta twisted yang telah terinstall. Instalasi twisted tidaklah begitu sulit, jadi akan aku lewatkan saja, namun jika kau terkendala masalah saat instalasi twisted, kau tinggalkan sajalah komen, nanti akan aku coba jelaskan padamu.
Pertama sekali, kau buatlah dulu direktori kerja mu. Terserahlah kau mau buat dimana. Kalau aku akan buat direktori twisted di /home/haddad .
Setelah itu, kau buat dalam direktori kerjamu dua buah direktori lagi yang akan digunakan untuk meletakkan file-file html dan cgi. Aku buat direktori “site” dan “cgibin” di dalam direktori /home/haddad.
Seperti inilah susunan direktori kerja dalam komputerku:
haddad@moria:~/twisted> pwd
/home/haddad/twisted
haddad@moria:~/twisted> ls -al
total 32
drwxr-xr-x 4 haddad users 4096 2009-01-23 12:18 .
drwxr-xr-x 105 haddad users 4096 2009-01-23 10:46 ..
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-23 12:00 cgibin
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-05 19:31 site
Sobat, sekarang kita akan mulai menulis kode. Aktifkanlah editor kesukaanmu!
Kuingatkan, cukup kau ketik saja kodenya, jangan pula kau ambil pusing. Nanti akan aku jelaskan kepadamu cara kerjanya.
Ingat kawanku, kau harus sesuaikan penempatan path pada argumen-argumen pada kode diatas dengan direktori kerjamu.
Setelah itu, boleh kau simpan dengan dengan nama apa saja yang suka dan kau letakkan file tersebut didirektori kerjamu. Kalau aku, akan kusimpan di direktori /home/haddad/twisted dengan nama webserver.py .
haddad@moria:~/twisted> pwd ; ls
/home/haddad/twisted
cgibin site webserver.py
Sampai pada langkah ini kau sudah buat web server mu sendiri menggunakan twisted. Sekarang yang harus kau siapkan adalah file html yang akan tampil jika kau membuka browser dan mengetikkan alamat localhost:31337. Betul, betul, betul! Kita menggunakan port 31337, bukannya 80. Kau sebenarnya bisa berikan port berapa saja, 31337 itu aku buat supaya terlihat keren saja.
Jika kau ingin menggunakan file-file cgi yang kau tulis menggunakan perl, cukup kau letakkan pada direktori “cgibin”. Di komputerku akan ku letakkan skrip perl tersebut di: /home/haddad/twisted/cgibin
Seperti inilah skrip perl yang ku buat untuk uji coba CGI Bin:
#!/usr/bin/perl
print "content-type: text/html \n\n";
print "TWISTED IS ROCK
\n";
exit(0);
Jangan lupa ya sobat untuk mengubah permisi skrip perl yang kau buat menjadi executable!
Sekarang seperti inilah direktori kerjaku:
haddad@moria:~/twisted> pwd ; ls -Ral
/home/haddad/twisted
.:
total 40
drwxr-xr-x 4 haddad users 4096 2009-01-23 13:16 .
drwxr-xr-x 105 haddad users 4096 2009-01-23 14:30 ..
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-23 15:47 cgibin
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-23 15:44 site
-rw-r--r-- 1 haddad users 278 2009-01-23 13:16 webserver.py
./cgibin:
total 24
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-23 15:47 .
drwxr-xr-x 4 haddad users 4096 2009-01-23 13:16 ..
-rwxr-xr-x 1 haddad users 156 2009-01-23 15:46 cgi.pl
./site:
total 24
drwxr-xr-x 2 haddad users 4096 2009-01-23 15:44 .
drwxr-xr-x 4 haddad users 4096 2009-01-23 13:16 ..
-rw-r--r-- 1 haddad users 118 2009-01-05 19:20 index.html
Jika kau sudah tidak sabar, jalankanlah web server mu. Tentunya kau harus masuk ke shell dan mengetikkan:
haddad@moria:~/twisted> python webserver.py
Jika tidak ada kesalahan, kau seharusnya sudah bisa mengakses web server mu menggunakan browser dengan mengetikkan alamat:
http://localhost:31337/
Begitu juga kalau kau ingin mengakses file cgi yang telah kau siapkan, cukup arahkan browsermu ke:
http://localhost:31337/cgi-bin/cgi.pl
Cukup sederhana bukan ?
Karna aku telah berjanji padamu dan kaupun tetap memaksaku menjelaskannya, maka akan ku jelaskan padamu cara kerja web server yang telah kita buat.
Aku sampaikan padamu sobat, aku bukan pakar atau orang hebat, akupun tidak bermahsud mengguruimu. Jika kau menemukan kesalahan pada penulisan artikel ini, harap kau maafkan aku dan tolong kau koreksi.
Twisted adalah sebuah framework jaringan sobat. Jadi jangan kau samakan dengan framework web seperti Djanggo atau CherryPy. Cara termudah memahami twisted adalah dengan memandangnya sebagai sekumpulan komponen. Komponen-komponen tersebut harus kau rakit menjadi aplikasi yang kau butuhkan. Tentunya sebelum kau merakitnya, kau harus persiapkan (konfigurasikan) komponen tersebut. Apakah kau harus memasukkan argumen-argumen tertentu atau bahkan melakukan overriden method-method tertentu.
Dalam konteks aplikasi yang kita buat, ada dua komponen utama yang kita gunakan yaitu “internet” dan “web”.
Kau bisa lihat dari statement import pada kode kita diatas komponen-komponen apa saja yang terlibat. Komponen twisted.internet adalah komponen yang bertangung jawab mengurus asynchronous I/O dan events. Sedangkan reactor, komponen ini memiliki mekanisme internal yang tidak harus (mungkin tidak boleh) kita campuri. Pada web server kita sobat, komponen ini mengimplementasikan interface twisted.internet.interfaces.IReactorTCP yang mendefenisikan method diantaranya listenTCP.
Kalau kau mengacu ke dokumentasi API nya, method listenTCP dedefenisikan seperti ini:
def listenTCP(port, factory, backlog=50, interface=''):
Dan fungsi method ini adalah menghubungkan angka numerik port (misalnya 80 untuk web) dengan protocol factory. Jika ada koneksi pada port yang diberikan, maka akan ditangani oleh protocol factory.
Coba kau perhatikan kembali kode web server kita:
reactor.listenTCP(31337, site)
“31337” adalah nomor port, sedangkan “site” merupakan instance protocol factory.
Sampai disinilah wewenang twisted.internet sebagai penanggung jawab asynchronous i/o dan events.
~~~
Untuk mengani segala hal yang berhubungan dengan web, baik itu protokol http, request, url mapping dan banyak hal lainnya kita menggunakan komponen twisted.web.
Dalam studi kasus web server kita sobatku, kita harus mempersiapkan protocol factory yang akan menangani koneksi pada port 31337. Tentunya protokol ini adalah protokol http.
Ku beritahu kau sobat, twisted sudah mempersiapkan segalanya. Kau lihatlah kode yang kita buat:
site = server.Site(root)
Site merupakan instance dari class server.Site. Bacalah penggalan kode class Site ini:
class Site(http.HTTPFactory):
def __init__(self, resource, logPath=None, timeout=60*60*12):
Kalau kau telah belajar python hari ini sobat, kau pasti akan tahu kalau server.Site adalah turunan dari http.HTTPFactory. Class ini lah yang akan menangani koneksi pada port 31337.
Lihat kembali defenisi method __init__ yang dimiliki server.Site. Class ini membutuhkan argumen berupa “resource”.
Sekarang yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan resource. Seperti yang ku katakan sebelumnya, web server kita akan berurusan dengan static file. Kau masih ingat kan? Oleh karena itu, kita harus menggunakan komponen yang berfungsi menangani resource static.
Kalau kau tidak malas membaca, di dokumentasi API twisted kau akan temukan modul “static” yang bertanggung jawab pada resource static. Lebih dalam lagi kau masuk, kau akan menemukan sebuah class bernama “File” yang berfungsi “represents a plain non-interpreted file”. Kau artikan sendiri sajalah, tahu lah kau bahasa inggrisku sekerat ular sekerat naga!
Kita akan gunakan class File ini. Sebelumnya, kau interogasi dululah API-nya. Ada cukup banyak method, tapi yang paling penting harus kau perhatikan adalah:
def __init__(self, path, defaultType="text/html", ignoredExts=(), registry=None, allowExt=0):
Kau lihat sendiri, argumen yang harus kita masukkan adalah “path”. Itulah argumen yang telah kita masukkan kode web server kita. Argumen yang aku berikan:
/home/haddad/twisted/site
Class ini nantinya sobat, akan melakukan pemetaan (mapping) terhadap request url. Kode:
root = static.File('/home/haddad/twisted/site')
berarti direktori /home/haddad/twisted/site dipetakan ke: localhost/ dan jika didalamnya terdapat file bernama “foo.html” akan dipetakan ke: localhost/foo.html . Jika terdapat direktori didalamnya yang bernama “bar” akan dipetakan ke: localhost/bar/ .
Kode:
root.putChild('cgi-bin', twcgi.CGIDirectory('/home/haddad/twisted/cgibin'))
berarti kau memetakan sebuah direktori ke dalam localhost/. Dalam contoh kita sobat, kita memetakan direktori /home/haddad/twisted/cgibin ke localhost/cgi-bin. Berarti sekarang kita punya web site dengan struktur seperti ini:
localhost/
localhost/cgi-bin/
Dan kau tidak boleh lupa sobat, class twcgi.CGIDirectory yang bertanggung jawab terhadap skrip-skrip CGI. Bagaimana cara kerjanya, kau baca sendiri sajalah dokumentasinya. Jangan jadi pemalas kau ini!
~~~
Bagiku sobat, seperti inilah taknik yang ku gunakan dalam memprogram berbasis framework: kau ingin buat apa? Kau daftar lah semua yang kau butuhkan. Cari komponen yang akan membantumu. Kau siapkan komponen tersebut dan rakitlah menjadi aplikasi yang kau inginkan.
Terima kasih telah membaca artikelku sampai ke bagian ini sobat. Kalau kau suka tinggalkan lah komentar, kalau ada yang salah, tolong kau ingatkan aku. Semoga kau tak bosan mengunjungi blog ini. Sayonara ... Live long and prosper!
Aneh memang temanku siPriaTampan(int_a, int_b, homok=True), masih berangapan blog ku ini berisi materi pornografi. Tak tahukah dia hidup ini bukan masalah benar atau salah, boleh atau tidak, hitam atau putih, porno atau tidak. Hidup itu adalah masalah `apa, mengapa dan bagaimana'.
Malulah kita dengan saudaraku yang orang vulcan itu!
Jangan sampai terulang kembali dia berkata:
Manusia itu adalah makhluk primitif, mereka masih berfikir dalam dua dimensi!
Berulang kali ku katakan, anak autis kita – si Haddad Sammir yang konon kabarnya h3k3r Brondong di era 2003-2005 memang tidak beres pikirannya. Sudah putus mungkin urat malu anak tu!
Kemarin dia sibuklah menirukan Andrea Hirata, sekarang tidak henti tiada bosan dia menyampah di blog yang sudah mencapai +100 hits dalam 3 hari ini. Apa ku bilang, tak usahlah kau dengarkan betul si Haddad itu. Ikut gila pula kau nanti.
Tak ku kira, sudah mulai menulis yang porno-porno pula dia. Apa mau dia bikin blog porno pula blog ini. Sudah banyak blog porno di blogspot, jangan di tambah pula!
Kau lihat sajalah apa katanya waktu ku tanyakan lewat IM:
siPriaTampan(int_a, int_b, homok=True): Sobat, kau sudah mulai pulak posting porno ya !
h3d87: Bukan porno itu namanya kawanku. Tak tahu kah kau aku ingin mengirim pesan untuk pembaca kita ?
siPriaTampan(int_a, int_b, homok=True): Lantas apa pesan yang hendak kau kirimkan?
h3d87: Itu dia sobat, kau harus melihat dunia tidak hanya melalui logika, tapi kau juga harus melihatnya menggunakan kebijaksanaan. Bentuk-bentuk abstrak yang melebihi logika. Sesuatu yang terjelaskan dalam filsafat-filsafat fisika. Kau ingat apa kata kawanku Mr. Spock yang orang vulcan itu ? `Logika itu adalah awal dari kebijaksanaan'. Bukan akhir kebijaksaan itu sendiri !
siPriaTampan(int_a, int_b, homok=True): Langsung saja lah, jangan beretorika kau ini!
h3d87: Bukan makhsudku menggurui, aku ingin pembaca kita masuk dalam duniaku yang penuh imajinasi. Menemukan kebijaksaan dalam pedang dan phaser. Kecepatan dalam angin dan warp. Serta misteri yang terselubung dibalik jagad raya dan rivendell.
siPriaTampan(int_a, int_b, homok=True): Tidak beres kau ini!
~~~
Kau lihat sendiri kan! Sok tahu kali anak tu. Kotor pulak pikirannya. Mana ada gadis yang mau ke binaria bersamanya. Sudahlah kawanku. Memang banyak omong dia.
Ingin pulak ku tumbuk muncungnya, tapi entah mengapa aku terlanjur sayang padanya. Kau sajalah yang tumbuk dia, tapi jangan kuat-kuat. Hilang pulak ketampanannya nanti!
Di kampusku sobat, kampus Surga Dunia tentunya, saat ini sedang melaksanakan ujian semester. Tidak terkecuali aku. Ujian ku hari ini adalah mata kuliah semester tiga yang berjudul `Kesenangan Tingkat Tinggi – Cari tahu dengan jarimu' yang harus ku ulang kembali karena semester sebelumnya aku telah gagal absen sehingga mau tidak mau – suka tidak suka aku harus mengambil mata kuliah ini kembali di semester sembilan.
Betul, sekarang memang aku semester sembilan. Aku itu mahasiswa angkatan 2004 sobat. Tau lah kau itu!
Aku sepertinya tidak berbakat dalam mata kuliah ini. Sudah tiga kali aku mengulangnya tidak juga selesai-selesai. Apa yang salah?
Dari pada pusing pikirkannya, dimana sampainya saja lah.
Oh ternyata oh ternyata saudaraku sekampung setanah air si Dudung Opus itu sudah bikin blog pula dia kiranya. Kalau yang ini kau harus percaya sobat ! Dia ini memang saudaraku, cintaku, permata hatiku !
Tak terkira banyak waktu yang kita habiskan untuk berkasih-kasihan. Nonton bioskop bersama, naik komidi putar bersama dan berburu ubur-uburpun bersama. Solmet kata orang Jakarta.
Memang tiada berubah si Dudung Opus itu sedari kita muda belia dulu. Sangat rendah hati dan tidak suka menyombong. Kau bacalah sobat cuplikan blognya dibawah:
Kenapa aku menulis? Bukankah aku tidak cakap dalam tulis menulis?
Benar sekali. Aku sama sekali buta dengan urusan tulis menulis ini. Tapi kenyataannya, meskipun aku tidak cakap, aku masih tetap saja merasa cakep. Tubuh: memang jauh dari atletis. Wajah: lumayan, tidak begitu mengecewakan. Hanya isi kantong saja yang membuat hati terasa miris. Pedih.
Tak tega hatiku melihat saudaraku itu begitu merendah.
Sobat, aku tidak memandang saudaraku itu dari wajahnya yang tidak begitu mengecewakan. Aku juga tidak peduli dengan badannya yang tidak atletis. Apalagi dengan isi kantongnya yang membuat hati terasa miris.
Aku hanya peduli dengan isi celananya !
You make my world so color full
I've never had it to good
my love, I thank you for all the love u gave to me
Sobat, apakah kau bisa menyimpan rahasia ?
Yakinkah kau ?
Sebab ini adalah rahasia maut !
Ini adalah rahasia teman SMA ku. Dia itu sebenarnya pria, sama seperti diriku. Tapi entah mengapa dia selalu merasa dirinya wanita. Aneh memang dunia ini. Tapi yang lebih aneh lagi wahai sobatku. Dia jatuh cinta pada seorang wanita!
Menurut hemat mu, apakah teman ku itu bisa disebut lesbian ?
Sudah baca kah kau berita Mr. Obama telah dilantik menjadi presiden US and A ? Kalau belum, silahkan kau baca dulu beritanya. Sambil kau membaca, aku ingin menyampaikan ucapan selamatku kepada Presiden Amerika Kulit Hitam Pertama itu.
Maaf ya sobat, aku kurang pandai berbahasa Inggris, jadi mohon kau koreksi saja bahasa Inggrisku yang `half dragon, half belut' itu.
To: Mr. Obama.
Basicly saya mau bilang congrats buat Mr. Obama. Karena Mr. Obama telah membuktikan pada dunia kalau ras, agama dan warna kulit bukanlah hal yang membuat kita berbeda. Ofcourse tentu kita sama-sama manusia, kita punya rasa cinta dan kita semua adalah saudara. Semoga terpilihnya Mr. Obama menjadi presiden US and A membawa perdamaian bagi saudara-saudara kita di Timur Tengah, I hope.
Semoga kedamaian dunia bisa lebih ditingkatkan lagi.
Regards.
Aku tidak habis pikir sobat, kau masih saja mengunjungi blog ini. Apa kau tidak dengar kata orang, `si Haddad itu meniru-niru Andrea Hirata'. Kau sudah pernah baca bukunya Andrea Hirata sobat ? Itu Tetralogi Laskar Pelangi, bohong kalau kau tidak tahu!
Ku beri tahu ya sobat, si Haddad itu memang suka meniru. Ingat aku waktu satu sekolah sama si Haddad di SD Baiturrahmah. Dia suka sekali menirukan Ksatria Baja Hitam. Dan yang buat aku jengkel ya sobat, kalau kita main kelahi-kelahian, selalu aku yang jadi monsternya.
Memang tidak beres pikiran si Haddad itu.
Walaupun begitu sobat, si Haddad itu tetap sahabatku. Aku sayang sama bocah ingusan yang sangking lamanya ingusan, sampai-sampai harus dioperasi. Kata dokter dia menderita penyakit `sinusitis'. Begitulah kira-kira, aku kurang jelas juga.
Aku tidak ingin sahabatku itu dihina orang. Jadi baru-baru ini, aku mengirim email ke dia supaya dia berhenti menirukan Andrea Hirata. Nanti dikira numpang beken dia. Tengganglah kata orang kampung. Jangan bikin malu orang Minang.
Tapi dasar pikirannya yang tidak beres, sok paten pulak dia jawab, `sahabatku, bukannya aku ingin menirukan bang Hirata, tapi aku ingin mengangkat budaya kita. Seperti inilah kita bangsa Minang yang berbudaya tutur dihadapkan pada budaya tulis. Blog memang tidak cocok dengan budaya kita. Tapi kalau kau ingin mencocok-cocokkannya, beginilah caranya. Kau harus menulis seakan-akan kau berbicara dengan pembacamu'.
Malu juga aku membaca balasan emailnya. Sok paten kali anak tu!
Sudah lah sobat. Tidak usah terlalu kau pusingkan anak autis itu. Dia menjadi seperti itu pasti karena gagal mendaftar Miss Indonesia. Sekedar kau tahu saja sobat, si Haddad itu pernah mendaftar jadi Miss Indonesia. Tapi sayang seribu sayang, dia gagal mendaftar karena tidak cukup syarat.
Aku tidak habis pikir, kenapa dia tidak cukup syarat ya ? Padahal dia itu cantik, tinggi, langsing, pintar dan berkepribadian. Ah sudahlah ... namanya juga Miss, meleset! *1
~~~
Aku sudah bilang padamu si Haddad itu tidak beres pikirannya, jadi kalau kau tetap ingin mengunjungi blog-nya, kau yang tanggung resikonya sobat.
Hati-hati jangan sampai kau ketularan. Nanti makin banyak saja orang gila di negeri ini.
*1: Menurut Kamus Inggris – Indonesia Oleh John M. Echols dan Hassan Shadily, ` miss ' berarti: nona, hampir kena, tidak menangkap, merindukan, salah menanggapi ... dan banyak lagi lainnya.
Sudah ku katakan padamu tapi kau tidak percaya juga ! Python itu sobat, adalah bahasa pemprograman, bukan ular. Kalau yang kau makhsud itu ular besar yang bisa menelan anak sapi dalam satu sesi makan, itu namanya sanca. Berasal dari keluarga pythonidae. Mengapa kau tidak juga percaya padaku ? Kau buka sajalah Wikipedia, biar dirimu sendiri yang tentukan python itu apa !
Sobat, tahukah kau pepatah mengatakan “bersakit sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Kau pecaya dengan pepatah itu ?
Tidak buatku sobat. Buatku, pepatah yang benar adalah “bersenang-senang dahulu, bersenang-senang kemudian”.
Ya ... buatku hidup itu adalah bersenang-senang.
Kau hidup dengan cara yang baik adalah bagian dari bersenang-senang.
Kau berbakti pada orang tua adalah bagian dari kesenangan.
Dan adalah kesenangan jika kau bisa memuliakan orang lain.
Kau belajar siang malam, itu juga merupakan bersenang-senang.
Aku tidak ingin mengguruimu sobat, oleh karena itu aku aku tidak akan memberitahumu rahasia agar kau bisa bersenang-senang dalam hidupmu. Kau yang harus temukan sendiri jawabannya.
Tapi aku janji padamu. Jika suatu saat nanti aku masuk Tv, aku akan beberkan semua rahasia ku tentang bersenang-senang secara baik dan benar.
Sampai saat itu tiba, ketahuilah kalau aku sekarang berkuliah di Universitas Surga Dunia, Fakultas Menikmati Hidup, Jurusan Bersenang-senang.
Me, My Self - My Mind - My Obsession
Sobat, pepatah lama bilang `tak kenal maka tak sayang' karena itu aku ingin bercerita sedikit banyak tentang diriku. Semoga perkenalan ini dapat merekatkan persaudaraan kita.
Sobat, namaku Haddad Sammir. Aku adalah anak laki-laki biasa, warga negara Indonesia asli, orang Minang. Aku lahir di Padang, kota pesisir Sumatera Barat pada bulan maret tahun 1987. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Orang tua ku pegawai negri. Kau tahu sobat, aku benar-benar merasa beruntung. Aku hidup ditengah keluarga yang demokratis. Semua pendapat kami tiga bersaudara selalu didengar oleh orang tua kami. Orang tau kami selalu berusaha mencukupi kebutuhan kami. Kami mendapat pendidikan yang baik, mulai dari sekolah hingga mengaji di surau. Dan yang terpenting, aku hidup dalam nuansa damai kota Padang.
Aku mulai masuk taman kanak-kanak pada tahun 1991. Saat itu umurku baru empat setengah tahun, sebuah awal perjalanan panjang. Perjalanan yang membentuk karakter dan pola pikirku. Perjalanan yang membawaku mengenal dunia dan melihatnya dari sudut pandang berbeda.
Sobat, kau tidak akan percaya kalau aku bilang aku memahami dunia dalam serangkaian pola-pola. Tentu saja, kau akan mulai mengejekku dan mengirimkan komentar aneh-aneh tentang blog ini. Tapi sungguh sobat, dunia ini sungguh menakjubkan! Tuhan menciptakannya dengan indah sekali.
Sejak kecil aku terbiasa sendiri. Kau tahu sendirilah kedua orang tua ku pegawai negri. Masuk kerja pagi-pagi sekali dan pulang saat garin mesjid sudah mengaji menandakan tak akan lama lagi adzan Maghrib akan berkumandang. Jika orang tuaku sedang bekerja, aku dirumah bersama nenekku - yang saat ini sudah tiada – di rumah kami, sebuah rumah kayu (yang penuh kenangan). Awal tahun 90-an rumah kami diperbaharui. Sesuatu yang kini ku rindukan. Tak ada lagi bunyi berdecit di lantai, tak ada lagi pandangan lepas ke halaman sebelah tempat Papa (dan kadang-kadang aku) menanam berbagai pohon buah-buahan, ubi dan bumbu dapur. Serta yang paling ku takutkan, tidak ada lagi ketahan elastisitas untuk menghadapi gempa bumi.
Saat kecil dan saat sendiri, aku sering melihat langit, pepohonan, binatang dan yang paling aku suka: `matahari yang mulai tanggelam'. Aku paham betul kapan langit terlihat begitu indah. Tiada lain tiada bukan saat adzan Maghrib diserukan. Kalau kau beruntung sobat kau akan lihat langit bewarna jingga, kuning hingga ungu. Tentu saja matahari telah tenggelam. Dan cahanyanya dibalik lautan pecah kelangit! Sebuah maha karya tak ternilai .
Masa kecil adalah masa yang indah sobat. Kau hidup hanya untuk hari ini. Tidak ada hari esok, tidak ada yang namanya rencana serta tidak ada khayalan tentang wanita. Tapi semuanya berubah saat masuk SMA.
Sobat, masa SMA adalah masa yang indah sekaligus berat dan penuh perjuangan. Saat itu aku telah mengenal komputer dan tentu saja internet. Tahun 2001 aku masuk SMA, saat itu umurku masih 14 tahun. Terlalu muda memang. Tidak masalah bagiku, karena aku tetap tidak berubah. Aku adalah anak kecil yang duduk sendiri. Mencoba memetakan pola-pola dunia hanya untuk satu tujuan: `MENGETAHUI BAGAIMANA DUNIA BEKERJA'.
Aku bukan anak yang populer disekolah. Kecuali dikalangan guru-guru. Sabar sobat, aku terkenal bukan hanya karena aku memang tampan, tapi kata guru-guru ku di SMA, aku adalah simbol kenakalan remaja generasi baru.
Aku bukan pemakai narkoba. Aku tidak pernah tertangkap saat main bilyar dengan seragam sekolah. Aku tidak jahat terhadap perempuan. Aku hanya hidup dalam duniaku dan tidak mementingkan dunia luar. Autis kata orang sekarang.
Aku hadir di sekolah tidak lebih dari 10 hari dalam sebulan, dan terkadang tidak pernah hadir sama sekali. Kau tahu aku ada dimana saat tidak hadir di kelas? Ku beritahu kau satu rahasia: `kalau kau hendak mencariku di SMA 3 Padang, kau akan menemukanku sedang duduk membaca buku di perpustakaan, tepatnya di bagian buku-buku terlarang!' Jangan berpikir aneh dulu sobat, buku terlarang itu makhsudnya buku yang tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang tapi hanya boleh dibaca di perpustakaan.
Buku favoritku saat itu adalah buku eksiklopedia pengetahuan bergambar. Seperti yang kau tahu sobat, aku suka sekali dengan alam, keindahan dan keajaibannya. Pada saat itu, keajaiban alam yang paling banyak menyita perhatianku adalah lubang hitam (black hole). Tidak usah pura-pura sobat. Kau pasti pernah mendengar istilah lubang hitam itu. Benda super masif yang menarik benda apapun yang melintas pada horizon peristiwa-nya. Ilmuwan menyebut titik ini `point of no return' kau bisa analogikan itu dengan ejakulasi sobat. Iya ... ejakulasi yang dialami oleh batang kebahagiaan para pria. Saat kau mencapai titik itu (dengan cara apapun – kalau kau paham makhsudku) kau tidak akan mampu untuk kembali. Kau akan terhisap ke dalam keadaan yang bagi orang Perancis disebut `mati sesaat'.
Kau jangan bilang blog-ku porno ya sobat! Sudah kubilang-kan aku senang melihat pola-pola dunia. Kalau kau tetap beranggapan analogiku terlalu vulgar, baiklah aku ganti dengan yang lain. Kau sekarang dapat bayangkan `poin of no return' itu seperti `pilihan yang kau ambil'. Saat kau dihadapkan pada pilihan besar dalam hidupmu, katakanlah jika kau harus memilih cabang ilmu yang akan kau dalami, atau saat kau akan memilih seorang gadis untuk kau jadikan tempat berlabuh, kau sedang berada pada ambang `point of no return'. Kuatkan hatimu sobat, kalau kau salah melangkah, maka kau sudah kehabisan waktu dan energi untuk kembali.
Jadi coba kau katakan padaku apa pelajaran yang dapat kau ambil dari analogi yang kuceritakan padamu sobat ?
...
...
Jangan terburu-buru.
Kau tak usah malu padaku sobat.
...
...
Baiklah ... kalau kau tidak mau mengatakannya. Pelajaran berharga dari analogi `point of no return' adalah: `Jangan bermain-main dengan lubang hitam!'.
~~~
Sobat, kalau kau ingin mencariku dan tidak menemukanku di perpustakaan, ada baiknya kau cari aku di pantai Padang. Tempat dimana aku bisa melepaskan semua keluh kesahku. Kalau kau beruntung sobat, kau bisa melihat kakak-kakak mahasiswi kedokteran gigi Baiturrahmah berangkat kuliah. Aku tidak mau menceritakan kecantikan kakak-kakak calon dokter gigi itu kepadamu sobat. Nanti kau berpikiran yang bukan-bukan tentang diriku.
Selain perpustakaan, pantai adalah tempat yang rutin ku kunjungi. Biasanya, aku ke pantai bersama 2 orang brothers. Kami senang sekali duduk di rangkaian batu pemecah ombak sambil membicarakan berbagai hal. Tak kurang dari politik sampai skandal terbaru selebritis kami bahas tuntas. Tapi setelah matahari mulai meninggi, kami langsung menyelamatkan diri dari panasnya matahari Padang di toko buku Gramedia.
~~~
Sobat, aku telah menceritakan banyak hal kepadamu, tapi mengapa kau tidak menanyakan apa musik kesukaanku ? Apa kau pikir aku tidak suka musik ? Ayo lah sobat ... kau mulai membuatku jengkel.
Baiklah, aku ceritakan saja musik kesukaanku walaupun kau tak memintanya. Kau jangan marah ya sobat! Kau sendiri yang membuka blog ini. Tentunya kau sudah paham konsekuensinya bahwa aku akan menceritakan sebanyak mungkin kisah hidupku kepadamu tak peduli kau memintanya atau tidak.
Bagiku sobat, musik adalah irama kehidupan. Kau akan terbuai dengan irama sendunya. Bersemangat dengan irama berderap dan terbakar emosi mendengar alunannya yang mengikis jiwa. Tak hanya itu sobat, lirik-lirik lagu memberikanku inspirasi. Menyemangatiku dan membuai anganku.
Kau tahu sobat, saat kau tertangkap musuh dan kau nyanyikan lagu kebangsaanmu, maka kau memukul telak moral pasukan musuh. Musik bisa menjelaskan banyak hal yang tak terungkap. Menceritakan kekuatan hatimu.
Kalau kau bertanya apa jenis musik yang banyak memberiku inspirasi dan motifasi, aku akan jawab: `Reggae'.
~~~
Nah sobat, sekarang aku akan ceritakan padamu kisah hidupku bersama komputer. Kisah yang dimulai sejak aku kelas dua SMP.
Aku memiliki komputer saat aku masih SMP. Papa membelikanku komputer Pentium III dengan 64 MB Ram dan sistem operasi Windows 98. Saat itu aku merasa menjadi anak yang paling bahagia di dunia. Betapa tidak sobat, kau bisa melakukan hampir apa pun dengan komputer. Kau memiliki pemutar VCD sekaligus console game dan yang terpenting kau memiliki compiler yang membuatmu dapat berkomuniukasi dengan mesin.
Aku harus jujur pada mu sobat. Aku telah jatuh cinta !!!
Booming internet di tahun 1999 di Padang Kota Tercinta telah membuat perubahan besar dalam hidupku. Memiliki komputer dan internet seperti memiliki dunia sendiri. Tempat kau bisa lari dari masalahmu. Tempat kau mememukan orang-orang yang menghormatimu dengan apa yang pikirkan dan apa yang kau lakukan.
Kau tidak akan merasa muda ataupun tua di internet. Kau adalah dirimu sendiri apa adanya.
Paling tidak seperti apa yang kurasakan. Aku tumbuh dalam budaya internet yang kondusif pada saat itu. Aku bergaabung dengan bermacam-macam komunitas internet. Aku merasa berterima dengan komunitas. Aku berhutang pada komunitas. Sesuatu yang harus aku bayarkan.
Tahun penting yang harus kau catat seandainya kau ingin membuat biografi tentang diriku adalah tahun 2003. Sebuah transformasi yang membuatku berada pada `point of no return'. Aku merasa menemukan jalanku.
Pernah aku kehilangan semangat di awal tahun 2004. Saat itu, aku merasa sudah tidak ada gunanya lagi aku sekolah. Membuang-buang waktu ku dan menjauhkanku dari komputer. Aku tahu apa yang aku cari. Aku tahu apa yang aku inginkan. Dan sekolah tidak dapat memberikannya.
Aku tidak hadir sama sekali disekolah dan ini aku lakukan terang-terangan. Sebelumnya aku bolos tanpa sepengetahuan orang tua. Tapi untuk saat itu, aku terang-terangan bilang kalau aku tidak mau lagi sekolah. Kau bisa bayangkan sobat, hanya dua bulan menjelang Ujian Akhir Nasional.
Ego dan kecintaanku telah membutakan mataku. Saat aku sadar akan kebodohan yang ku lakukan aku kembali menyemangati diriku. Aku sudah tidak mungkin kembali. Tapi aku masih punya kesempatan untuk menyelesaikannya.
Ujian Akhir Nasional akhirnya datang juga. Aku datang ke sekolah untuk ujian dengan perasaan tenang. Kau harus tahu bahwa aku tidak punya target sobat. Aku hanya ingin menyelesaikan apa yang telah aku mulai tiga belas tahun sebelumnya. Saat Papa mengantarku ke Sekolah Taman Kanak-Kanak Baiturrahmah dan aku berguling-guling di lapangan karena tidak mau sekolah. Seharusnya ini adalah pertanda.
Satu kalimat terbersit dihatiku. `Aku yang telah memulainya, dan aku yang akan menyelesaikannya'.
Aku telah menyelesaikannya sobat. Aku lulus UAN
~~~
Kau tahu sobat apa yang aku lakukan saat ini ? Tentu saja kau tidak tahu, aku kan belum menceritakannya padamu. Saat ini aku memulai sebuah skenario. Sesuatu yang aku harapkan membawaku pada impian-impian ku. Tidak masalah jika suatu saat nanti skenario ini gagal. Aku tetap merasa menang. Aku bangga telah berani berjuang sobat !
Dan di akhir cerita ku ini, ada satu rahasia yang ingin kusampaikan padamu sobat. Tapi kau harus jaga rahasia kita.
Kau janji ?
Baiklah: Orang bilang kemenangan harus diraih, tapi bagiku sobat sekali lagi bagiku sobat dan ini adalah rahasia kita: `kemenangan harus diciptakan'.